Criteo S.A., meluncurkan hasil studi mengenai dampak COVID-19 pada jumlah pengunduhan dan penggunaan aplikasi di Indonesia. Penelitian Criteo mengungkapkan bahwa saat ini aplikasi sangat diperlukan pengguna untuk berbelanja, terhubung dengan orang yang mereka cintai, dan juga hiburan.
Data Criteo menunjukkan bahwa 55% konsumen di Asia-Pasifik mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja (ritel, makanan, atau toko bahan makanan/alkohol) selama puncak wabah COVID-19. Tren serupa juga terjadi di Indonesia, dengan 49% konsumen Indonesia melakukan hal yang sama. Selain itu, hampir3 dari 10 responden mengatakan bahwa mereka telah mengunduh aplikasi belanja ritel baru dalam beberapa minggu terakhir.
“Dari membeli bahan memasak, makanan jadi, hingga hiburan rumah dan olahraga, survei kami menunjukkan bahwa sekarang, pengguna aplikasi di Indonesia lebih bergantung pada aplikasi, dibandingkan dengan sebelumnya. Selama beberapa bulan terakhir, pengguna aplikasi di Indonesia tidak hanya menghabiskan waktu lebih banyak di aplikasi favorit mereka, tetapi mereka juga menemukan aplikasi baru,” kata Pauline Lemaire, Direktur Komersial untuk Konsumen Skala Besar, Asia Tenggara, Criteo, dalam siaran pers, 1/10.
“COVID-19 telah meningkatkan pentingnya aplikasi bagi pengguna karena kenyamanan dan kemudahan yang diberikannya selama ini. Kami melihat bahwa ini dapat terus menjadi tren bahkan pada tahap pemulihan setelah lockdown sekalipun, karena konsumen telah merasakan dan menikmati manfaatnya. Brand dan penjual harus membangun kehadiran mereka di lingkup ini agar tetap kompetitif dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Dengan adanya himbauan untuk tetap di rumah dan banyaknya bisnis yang belum beroperasi secara normal, studi Criteo melihat bahwa pengguna aplikasi Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu pada aplikasi favorit mereka, sembari menemukan aplikasi favorit baru.
- Sekitar 56% konsumen mengunduh aplikasi jejaring sosial selama periode pemutus penyebaran COVID-19 di Indonesia
- Aplikasi jejaring sosial adalah aplikasi yang paling banyak diunduh sebelum COVID-19, diikuti oleh Podcast, musik dan audio, dan game. Selama COVID-19, penggunaan aplikasi untuk jejaring sosial (70%), podcast, musik dan audio (51%) dan game (41%) mengalami peningkatan tertinggi
- Pengguna aplikasi Indonesia menyukai aplikasi hiburan. Hampir 1 dari 2 telah mengunduh aplikasi game pada kuartal terakhir
Pendorong pengunduhan aplikasi
Iklan di jejaring sosial dikutip sebagai alasan utama mengapa pengguna mengunduh aplikasi selama periode pemutus penyebaran COVID-19 di Indonesia, dengan 55% konsumen di Indonesia mengatakan bahwa mereka mengunduh aplikasi setelah melihat iklan di jejaring sosial. Penelitian Criteo juga menemukan bahwa iklan adalah cara yang sangat penting untuk mempromosikan aplikasi di Indonesia. Secara spesifik, 7 dari 10 pengunduh di Indonesia mengatakan bahwa mereka mengunduh aplikasi setelah melihat iklan di jejaring sosial, TV, atau aplikasi lain.
Informasi dari mulut ke mulut juga menjadi pengaruh penting dalam mendorong terjadinya unduhan dengan 44% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi berdasarkan rekomendasi dari teman, keluarga, atau rekan kerja. Ini serupa dengan rata-rata Asia Pasifik sebesar 45%.
Metodologi
Criteo dan vendor menyurvei lebih dari 18.113 responden anonim di 18 negara antara 3 April dan 29 Juni, mewakili populasi negara masing-masing menurut usia dan jenis kelamin. Di Indonesia, survei dilakukan pada 25-29 Juni dengan 1.026 responden. Semua tanggapan survei kemudian dikumpulkan untuk analisis umum di seluruh kategori demografis yang luas.