Penulis: Teguh IS.
PT BPR Majatama Perseroda (Bank Majatama) untuk pertama kalinya mengikuti TOP Digital Awards, ajang pembelajaran dan penghargaan bidang Teknologi Informatika (TI) tingkat nasional.
TOP Digital Awards sudah diselenggarakan majalah It Works sejak tahun 2016 bekerjasama dengan sejumlah asosiasi dan lembaga konsultan TI dan Telco. Tema yang diangkat tahun 2022 adalah “The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government.”
Meski baru pertama kalinya mengikuti TOP Digital Awards, transformasi digital yang dijalankan Bank Majatama, mendapat apresiasi dari Dewan Juri. Berbagai inovasi digital yang dihadirkan bank yang tergolong Buku II ini dinilai berhasil meningkatkan layanan kepada nasabah dan kinerja bisnis perusahaan.
“Inovasi digital unggulan Bank Majatama seperti Mobile Collection, M One Mobile, Maja Pay, e-Retribusi Pasar dan Aplikasi Kredit Sumringah, sebagai implementasi Digital Transformation Enterprise yang dijalankannya, sejalan dengan tema TOP Digital yaitu transformasi digital harus memberi dampak strategis bagi bisnis perusahaan,” demikian rangkuman pendapat dari sesi Penjurian TOP Digital Awards 2022 di Jakarta, pada hari Senin, 27 Oktober 2022 secara daring.
Dalam kesempatan ini, bertindak sebagai dewan juri yaitu Dwinda Ruslan, Muhammad Jumadi, Subandi, Melani K. Harriman, dan Agnes.
Baca: Pemkot Mojokerto Hadirkan Inovasi Aplikasi Gayatri
Transformasi Digital Bank Majatama
Dalam ajang TOP Digital Awards 2022, Tri Hardianto selaku Direktur Utama Bank Majatama membawakan materi bertajuk “DIGITER’S (Digital Transformation Enterprise) Strategi Pengembangan Bisnis BPR Untuk Peningkatan Fungsi BUMD di Kabupaten Mojokerto”.
“Bank Majatama punya visi menjadi BPR yang besar, kuat dan sehat yang diakui keberadaannya secara nasional dengan mengedepankan keimanan dan ketaqwaan, serta pelayanan, manfaat dan kontribusi sebesar-besarnya kepada masyarakat luas,” kata Tri Hardianto.
Pemanfaatan TI pun jadi salah satu strategi pengembangan bisnis Bank Majatama. “Salah satu misi kami, yaitu melakukan inovasi, peningkatan teknologi dan terobosan-terobosan baru agar BPR secara kelembagaan dan produk-produknya dapat dikenal oleh masyarakat dan diakui keberadaannya secara nasional,” imbuhnya.
Tak ketinggalan adanya dukungan untuk pemanfaatan TI dalam bentuk alokasi anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang mendapat perhatian lebih dari Bank Majatama.
“Total biaya TI untuk tahun 2022 sebesar Rp 911.369.213,-. Saat ini, dari total 69 jumlah karyawan tetap, ada 8 orang karyawan tetap dan 2 orang karyawan tidak tetap di bidang TI,” ungkap Tri.
Demikian juga untuk Tata Kelola TI, Bank Majatama telah menerbitkan sejumlah dokumen, seperti Kebijakan dan SOP Data Center (2015), Standar Operasional Prosedur TI (2016), Kebijakan Kerja Sama Layanan TI (2017), Kebijakan Keamanan Informasi dan BCP (2020), dll.
Lebih lanjut, ia menjelaskan aktivitas utama bank yang telah dipimpinnya sejak tahun 2011 ini, ”Bank Majatama merupakan lembaga keuangan perbankan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto yang memiliki aktivitas usaha sebagai penggerak dan pendorong perkembangan perekonomian daerah di berbagai bidang, serta sebagai sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.”
“Layanan usaha yang dilakukan adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Mojokerto, dan kepada captive market bank sebagai BUMD yaitu ASN, PPPK dan Perangkat Desa,” kata Tri kepada dewan juri.
Ia pun menegaskan transformasi digital telah ditetapkan jadi salah satu strategi pengembangan bisnis Bank Majatama, yang tercermin di Corporate Plan-nya tahun 2021–2026. Dimana salah satunya, mengantisipasi perkembangan industri perbankan yang dinamis dan perkembangan era teknologi dan digital yang semakin kompleks.
“Untuk mencapai sasaran bisnis, maka kami menempuh langkah seperti meningkatkan keterjangkauan layanan jasa dan produk kepada masyarakat melalui penambahan jaringan kantor maupun layanan teknologi. Serta menggunakan sistem TI yang mendukung pengembangan produk dan aktifitas pelayanan bank,” tuturnya.
Untuk mengetahui pencapaian transformasi digitalnya, Bank Majatama telah melakukan pengukuran IT Maturity Level,”Dalam Corporate Plan 2021 – 2026, target IT Maturity Level yang ingin kami capai di akhir tahun 2026, adalah Nilai 3 (tiga) atau Tata Proses Kelola IT telah dilaksanakan dengan baik yang dilengkapi dengan dokumen Pelaksanaan,” jelas Tri.
“Berdasarkan self assesment yang telah dilakukan, penilaian audit intern dan penilaian tata kelola manajemen resiko, saat ini maturity level Bank Majatama berada di Nilai 2 (dua) atau telah dikelola secara baik,” ungkapnya.
“Hal-hal yang masih perlu dilengkapi dan diperbaiki, adalah administrasi dan updating terhadap dokumen-dokumen kebijakan, Petunjuk Teknis dan kerjasama pengembangan IT,” imbuhnya.
Inovasi Digital Unggulan
Menjelaskan kepada dewan juri tentang digitalisasi Bank Majatama, Tri Hadianto mengutarakan, “Digitalisasi perbankan dilakukan di semua proses pengelolaan yang mencakup people atau SDM, proses dan pemanfaatan teknologi menjadi acuan disetiap proses manajemen (Perencanaan, Organisasi, Actuating dan Controlling.”
“Sampai saat ini, kami tengah mengembangkan berbagai solusi perbankan yang menjadi bagian sebagai inovasi digital andalan kami. Dari sejumlah inovasi digital yang telah dihadirkan untuk internal dan layanan nasabah, ada 5 yang tergolong inovasi unggulan,” katanya kepada dewan juri.
Pertama, Mobile Collection, tahun implementasi 2020. Layanan mobile untuk nasabah melakukan setoran dan penarikan melalui petugas layanan yang berada di lokasi. Memberikan kemudahan bertransaksi dengan petugas bank. Manfaatnya, peningkatan simpanan di bank dan tingkat kepercayaan nasabah.
Kedua, M One Mobile, tahun implementasi 2021. Layanan “mobile banking” untuk nasabah melihat informasi terkait tabungan, tagihan, deposito, layanan pemindahan buku dan QR scan. Manfaatnya, menambah nasabah dan kepercayaan.
Ketiga, Maja Pay, tahun implementasi 2022. Pembayaran atau transaksi melalui e-wallet Bank Majatama. Dengan fitur unggulan pembayaran tagihan bulanan dengan mudah (PDAM, Listrik, dll). Manfaatnya, peningkatan jasa & layanan.
Keempat, e-Retribusi Pasar, tahun implementasi 2019. Pembayaran retribusi pedagang pasar melalui Bank Majatama. Manfaatnya, efektifas penarikan retribusi pasar serta peningkatan simpanan dan kredit.
Kelima, aplikasi Kredit Sumringah, tahun implementasi 2021. Pengajuan permohonan kredit secara online. Dapat dilaukan analisis dan disposisi dengan cepat. Realisasi kredit di lokasi, kredit 1 jam cair. Manfaatnya, meningkatkan pendapatan kredit mikro pedagang
“Keterhubungan dari kelima aplikasi tersebut meningkatkan jumlah nasabah Bank Majatama di pasar tradisional dan menghilangkan rentenir di pasar tradisional,” tutup Tri.
Turut hadir dari Bank Majatama di sesi Penjurian TOP Digital Awards 2022: Oktaviandi Prasetyo Adi selaku Direktur, Muh. Ibad Abdillah selaku Kabag HRD, Mokh. Sholeh selaku Kabag Umum dan IT, Satrya Asdi Sinar Jonan selaku Kanit IT, dan Ahmad Triyono selaku Sekretaris Direktur.