PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan tranformasi digital dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya dengan menerapkan Ferizy dalam melayani pembelian tiket penyeberangan yang diluncurkan tahun 2020.
“Hingga saat ini, pengguna layanan Ferizy baik lewat aplikasi maupun website sudah mencapai 1,6 juta. Sementara mitra gerai ritel Ferizy sudah mencapai 5.000,” kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam siaran pers, Jumat (13/10/2023).
“Peningkatan layanan pembelian tiket secara pre journey melalui reservasi online pada aplikasi Ferizy juga telah terlaksana pada 15 Pelabuhan yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura,” imbuhnya.
Untuk pembayaran online ticketing, lanjut Ira, dapat dilakukan melalui lebih dari 120 metode pilihan pembayaran, yaitu virtual account, gerai ritel, e-wallet, internet banking, dan finpay code.
Ke depan, ASDP akan terus mengedepankan pelayanan prima, keselamatan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa.
”Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dengan memahami kebutuhan masyarakat,” tegas Ira.
Untuk memberikan pandangan mendalam terkait transformasi yang telah dijalankannya, ASDP telah merangkum seluruh perjalanannya dalam melakukan tranformasi operasional, manajemen dan layanan dalam buku berjudul “Transformasi Bisnis ASDP Elevating Civilization to The Next Level”.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi memberikan apreasiasi atas terbitnya buku tersebut.
Ia pun memuji keberhasilan ASDP dalam meningkatkan transformasi khususnya pada sektor penyeberangan.
“ASDP telah berhasil melakukan peningkatan dalam industri penyeberangan yang modern khususnya pada segi digitalisasi dengan menerapkan system cashless dan online ticketing pada pelayanannya,” ujar Menhub.
Menurut Menhub Budi, ASDP tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna jasa melalui konektivitas di wilayah nusantara, namun juga telah berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata di Indonesia dengan adanya pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City dan Kawasan Terintegrasi Marina Labuan Bajo.