Pengguna Android mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Meski lahir paling buncit, tetapi keberadaannya berhasil menyalib sejumlah platform smartphone terkemuka. Bahkan menumbangkan sistem operasi Symbian yang lebih dulu bertahta. Belum lama ini, Vice President Android, Chrome dan Google Apps, Sundar Pichai, baru saja mengumumkan bahwa platform mobile besutan Google sudah diaktivasi oleh lebih dari 1 miliar perangkat di seluruh dunia. Bayangkan saja, jumlah perangkat Android yang beredar sebanyak itu.
Ibarat pepatah “ada gula ada semut,” popularitas Android membuatnya paling ramai diserbu malware. Informasi dari Trend Micro pada awal Maret 2013 menyebutkan, bahwa 1 dari 10 perangkat Android sudah terserang malware. Malware diperkirakan ‘berkembang biak’ lewat perantara aplikasi, termasuk aplikasi yang ada di Google Play pun tak luput dari indikasi disusupi malware.
Menurut Trend Micro, 1 dari 10 aplikasi di Google Play rawan mengandung malware, dimana saat ini ada 700 ribu aplikasi di Google Play. Bagi yang belum tahu, malware adalah software yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, jejaring komputer tanpa izin dari pemilik.
Nah, bagaimana caranya mengetahui bahwa suatu perangkat Android telah terjangkit Android? Meski bukan dokter atau teknisi, kita bisa mendiagnosanya sendiri. Berikut ini beberapa ciri-cirinya:
1. Boros Baterai
Pada dasarnya boros baterai bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti banyak aplikasi dan fitur yang Anda aktifkan. Tapi bila Android Anda menjadi lebih boros dari biasanya. Waspadai sudah ada penyusup berupa malware dan adware, seperti jumlah aplikasi dengan tampilan iklan yang banyak. Tentunya selain bisa menguras koneksi data, juga dapat menggerogoti kemampuan baterai. Bila Anda belum berhasil mengatasinya anti virus, jalan terbaik adalah memutuskan koneksi mobile data.
2. Boros Pulsa dan Paket Data
Menyambung poin pertama, akibat terjangkit malware bisa berdampak pada terkurasnya pulsa. Selain menggerogoti pulsa paket data lewat aplikasi dan iklan, pulsa Anda juga bisa berkurang karena SMS yang dikirimkan ke berbagai nomer oleh malware. Untuk modus SMS ini memang jarang dijumpai, dan biasanya sistem malware akan mengirim secara berkala.
3. Kinerja Melempem
Meski hape Android Anda berbekal prosesor dual core atau bahkan quad core, plus RAM 2GHz bukan jaminan untuk performa handal, pasalnya bila Android telah disusupi malware akan banyak program yang berjalan bergerilya di background, tidak terlihat kasat mata tapi sangat berpengaruh pada penggunaan RAM (random access memory). Untuk mendiagnosa bisa dengan menginstall aplikasi CPU monitor yang udah ada banyak di Google play. Dari aplikasi tersebut bisa diketahui apa saja yang membebani RAM.
4. Terjadi Gangguan Saat Menelepon
Malware dapat mempengaruhi panggilan masuk atau ketika telepon. Malware ini tergolong cukup menganggu karena dapat mengganggu percakapan dengan hadirnya suara-suara aneh. Tapi dalam hal gangguan suara bukan serta merta kesalahan malware, bisa jadi memang ada gangguan di jaringan operator Anda.
– – –
Nah, jika dengan membaca tanda-tanda di atas, perangkat Anda kemunginkan terkena malware, Anda boleh khawatir tapi jangan panik. Anda bisa mengatasinya dengan mengunduh aplikasi anti virus yang terpercaya dari Play Store.
/* ilustrasi: technobuffalo.com