Batang,Itech- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan pesantren bisa berperan aktif dalam menyebarkan konten-konten positif di media sosial (sosmed) maupun jaringan internet. Hal itu ditujukan untuk mengkonter balik konten yang mengandung paham radikalisme dan terorisme.
Dalam kaitan ini, Menkominfo telah mengadakan pertemuan dengan penyelenggara platform internet (aplikasi media sosial, messenger, chatting) untuk sama-sama saling mendukung upaya ini. “Saya berharap dari pesantren ini bisa membuat konten-konten positif. Saya bisa fasilitasi dengan sistem. Saya minta bantuan pesantren bikin konten-konten yang bisa menggambarkan Islam yang sesungguhnya, dan saya janji untuk memfasilitasinya,” ujar Menkomifo Rudiantara (20/5), di Masjid Az-Zaky, Pondok Modern Tazakka, Batang, Jawa Tengah, seperti dilansir laman kominfo.go.id.
Harapan Menteri Kominfo itu dilandasi kekhawatiran akan munculnya kelompok-kelompok radikal dan teroris akibat konten-konten paham radikalisme dan terorisme di dunia maya. Fasilitasi sistem bagi Pesantren, menurut Menteri Rudiantara sejalan dengan target Kementerian Kominfo pada Tahun 2022 untuk mengkoneksikan seluruh pesantren dan lembaga pendidikan. “Semua pesantren dan lembaga pendidikan lainnya akan berbasis internet. Jadi nanti semua pesantren akan saling terkoneksi satu sama lain,” ujar Menteri Rudiantara yang hadir mewakili Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yang juga Wakil Presiden RI HM. Jusuf Kalla.
Acara silaturahim & buka puasa bersama Menkominfo, dibuka dengan sambutan Bupati Batang, Wihaji. Dalam sambutannya, Bupati Wihaji, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menkominfo. Sementara itu, Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA menegaskan bahwa forum pertemuan seperti ini sangat mahal karena semua elemen umat dapat berkumpul dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. “Ini wujud ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah sekaligus” ujarnya.
Acara Silaturahim dan Buka Puasa Bersama itu dihadiri sekitar 3.800 peserta. Mereka berasal dari semua elemen organisasi kemasyarakatan antara lain: NU, Banser, Muhammadiyah, Kokam, Kiai-kiai Muda Jawa Tengah, FKPPI, FPI, Pemuda Pancasila, Srikandi, HNSI, Pagar Nusa, Gojukai, LBH Lindu Aji, GMBI, Barisan Roban, dan beberapa komunitas lainnnya. Acara rutin tahunan yang selalu diadakan pada bulan Ramadhan di Pondok Modern Tazakka itu dihadiri pula oleh Bupati Batang dan Forkompimda, santri dan walisantri dari 21 provinsi, marbot, muadzin dan imam masjid, togatomas, ormas-ormas dan masyarakat. (HK/AC)