Sebagai bank digital pure-play pertama dan satu-satunya di Indonesia, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (“AMAR”) atau Amar Bank telah mengoptimalkan penggunaan teknologi digital pada dua produk dan layanan yang jadi andalannya, yaitu Tunaiku dan Senyumku. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga dioptimalkan untuk operasional perusahaan guna membantu merampingkan alur kerja dan membuatnya lebih efektif dan efisien bagi karyawan.
“Kami adalah bank digital pure-play pertama dan satu-satunya di Indonesia. Didirikan pada tanggal 15 Maret 1991 di Surabaya sebagai PT Anglomas International Bank (Amin Bank), yang dalam perjalanannya diakuisisi oleh Tolaram Group pada tahun 2014,” jelas Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank dalam media briefing, usai menerima penghargaan di ajang TOP Digital Awards 2021 di Jakarta, Senin, 21/12/2021.
Sejak akuisisi itu, Amar Bank telah mengalami transformasi digital yang signifikan untuk menjadi salah satu lembaga fintech terdepan di Tanah Air ini melalui platform pinjaman digital, Tunaiku.
“Kami telah memanfaatan TIK yang membawa perubahan dalam dunia perbankan digital. Dengan menyediakan layanan keuangan digital di Indonesia sejak 2014 melalui Tunaiku (platform pinjaman digital) yang memanfaatkan teknologi Big Data dan Predictive Analytics untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank (unbanked) dan kurang terlayani bank (underserved),” tutur Vishal Tulsian.
Menurutnya, Tunaiku adalah platform pinjaman mikro berbasis aplikasi pertama di Indonesia dan terus menjadi produk unggulan Amar Bank. “Memanfaatkan teknologi digital, aplikasi diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam,” tutur Vishal.
Vishal melanjutkan, “Pada tahun 2020, Amar Bank bermitra dengan Google untuk meluncurkan Senyumku, bank digital berbasis cloud pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi baru AI. Kami ingin mendorong kebiasaan menabung yang baik sambil meningkatkan disiplin untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.”
Mengutip penjelasan Kevin Kane, Chief Technology Officer (CTO) Amar Bank dalam Webinar beberapa waktu yang lalu, Tunaiku memberikan pinjaman pribadi kepada individu dan UMKM hingga Rp. 20 juta, dengan jangka waktu pinjaman 6-20 bulan. Hingga saat ini, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp6,6 triliun; mendapatkan lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman yang diterima; mendapat lebih dari 40 ribu pengunjung website dan mobile apps; dan lebih dari 6,7 juta jumlah instalasi mobile apps.
Sementara di Senyumku, nasabah dapat menggunakan fitur menarik mulai dari Savings, Invest, dan Expenditure. Bunga yang diberikan Senyumku cukup menarik, sebesar 5,5% per tahun untuk menabung di Celengan Senyumku dan 9% per tahun untuk investasi di Senyumku Deposito,” tambahnya.
Kiprah Amar Bank terus meningkat, pada 9 Januari 2020, bank ini resmi hadir di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1,2 miliar saham melalui penawaran umum perdana dengan kode saham “AMAR”. “Tahun depan kami berencana melakukan right issue, dan saat ini prosesnya sedang dibahas oleh Otoritas Jasa Keuangan,” Vishal mengungkapkan.
Baca: Mengusung Teknologi yang Membawa Perubahan, Amar Bank Raih 3 Penghargaan di TOP Digital Awards 2021
Menjawab pertanyaaan media, Vishal menyatakan dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, potensi pasar layanan bank digital di Indonesia masih sangat besar. “Bahkan, layanan bank digital Amar Bank dapat menjangkau daerah-daerah di Indonesia untuk melayani masyarakat yang selama ini belum dapat menikmati layanan perbankan (unbankable),” ungkapnya.
“Hanya dalam waktu yang relatif singkat, layanan bank digital dapat meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang mendapat layanan perbankan. Mereka kini bisa punya rekening bank, dan khususnya UMKM dapat memperoleh akses modal usaha. Ini berkat dukungan dan pemanfaatan teknologi digital. Tanpa TIK, itu sulit dicapai,” tegasnya.
Dengan banyak manfaat positif yang diraih Amar Bank dari dua produknya yaitu Tunaiku dan Senyumku, Vishal mengatakan tahun depan pihaknya akan mengembangkan keduanya. “Bukan semata-mata untuk meningkatkan jumlah nasabah,” tegasnya.
“Tapi yang paling utama kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan keuangan sehingga mereka mendapat manfaat dari layanan yang kami berikan, seperti yang tadinya hanya sebagai mengajukan pinjaman dana, kemudian mulai mau menabung. Ini semua dapat kami lakukan dengan Tunaiku dan Senyumku,” terang Vishal.
Baca: Amar Bank Dukung Literasi Keuangan Bersama Komunitas
Pemanfaatan TI di Amar Bank
Dalam kesempatan ini juga, menjawab pertanyaan awak media, Kevin Kane, selaku Chief Technology Officer (CTO) memaparkan pemanfaatan TI di Amar Bank. “Pertama, Big Data Architecture & Data Analytic, kami telah memanfaatkan teknologi Big Data dan Data Analytics sejak tahun 2014, terbukti dengan keberhasilan produk Tunaiku yang memanfaatkan teknologi Predictive Data Modeling.”
“Kedua, Cloud Computing, kami selalu mengutamakan sistem cloud. Ini terbukti dari 90 persen aplikasi, layanan, dan infrastruktur perusahaan yang sudah berbasis sistem cloud, sedangkan 10 persen sisanya merupakan investasi pada perangkat core banking dan aplikasi pendukung lainnya yang diwajibkan oleh regulator.”
“Ketiga, Artificial Intelligence & Machine Learning, dimana saat ini dan ke depan, tim kami terus mengembangkan AI dan machine learning untuk memberikan layanan yang dipersonalisasi bagi nasabah.”
Selain untuk produk dan layanan, lanjut Kevin, penggunaan TIK di Amar Bank juga dioptimalkan untuk operasional perusahaan guna membantu merampingkan alur kerja dan membuatnya lebih efektif dan efisien bagi karyawan
“Untuk membangun budaya digital di perusahaan, kami telah menerapkan gaya kerja hybrid/dari mana saja yang disebut dengan kebijakan ‘Work From Anywhere’ (WFA), ini bahkan sudah kami jalankan sebelum adanya pandemi COVID-19,” terangnya.
WFA itu dapat terlaksana dengan baik, Kevin menjelaskan, berkat Amar Bank yang telah mengimplementasikan beberapa instrumen, antara lain Agile-Scrum Framework; Artificial Intelligence (AI) dalam sistem, mengimplementasikan Application Programming Interface, dan mengimplementasikan layanan Cloud/Cloud Service; mengimplementasikan Big Data.”
“Termasuk pelatihan kompetensi Talent IT, dan memperbaharui peraturan terbaru serta melakukan praktik terbaik untuk sistem yang ada,” tutupnya.
Baca: Dorong Karyawan Tetap Produktif Selama Pandemi, Amar Bank Gelar Kampanye Interna