ItWorks- Biofourmis, perusahaan global pengembang solusi terapi digital dengan keunggulan perawatan prediktif yang dipersonalisasi, mengumumkan bahwa teknologinya sedang digunakan dalam program pemantauan dan pengawasan penyakit jarak jauh di Hong Kong yang melibatkan pasien yang terdiagnosis atau dicurigai mengidap penyakit novel coronavirus (COVID-19). Program tersebut dikelola oleh Universitas Hong Kong dan melibatkan Harmony Medical Inc. yang merupakan mitra joint venture Biofourmis untuk wilayah China.
Teknologi yang dikembangkan Biofourmis ini bisa memonitor pasien yang diduga terinfeksi dari jarak jauh dan menerapkan analitik prediktif yang dipersonalisasi untuk membantu pasien dan meningkatkan pengetahuan COVID-19. Pasien yang didiagnosis dan berpotensi terinfeksi COVID-19 dipantau dengan platform Biofourmis ‘Biovitals Sentinel, solusi turn-key yang dibuat oleh perusahaan dalam waktu kurang dari dua minggu, khusus untuk inisiatif ini dengan mengaplikasikan kecerdasan buatan, yaitu Platform Analisis Biovitals berteknologi FDA-cleared artificial intelligence (AI).
Teknologi pemantauan jarak jauh 24/7 dan analitik Biovitals® Sentinel memberikan dokter yang terlibat dalam program COVID-19 memiliki wawasan dukungan keputusan klinis untuk identifikasi awal setiap perubahan fisiologis yang dapat mengindikasikan kerusakan, dan untuk memungkinkan intervensi sebelumnya untuk hasil yang lebih baik.
“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas Biovitals Sentinel dalam memonitor pasien dari jarak jauh dan mengidentifikasi indikator fisiologis terkait COVID-19 yang mengindikasikan penurunan kesehatan pada pasien. Kami berharap upaya gabungan kami juga akan dengan cepat mengarah ke pemahaman epidemiologis yang lebih baik dari COVID-19, sehingga kami dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga kami, serta komunitas global, karena semakin banyak orang yang terinfeksi,” ungkap Departemen Kedokteran, Universitas Hong. Kong Prof. David Chung Wah Siu, MD, dalam rilis pers yang diterima redaksi (5/3), di Jakarta.
Pasien dengan COVID-19 biasanya menunjukkan gejala seperti demam, batuk dan sesak napas, yang semuanya dapat dipantau secara ketat melalui parameter fisiologis terkait melalui Biofourmis’ cutting-edge, clinical-grade biosensor Everion, yang dipakaikan di lengan pasien yang dikarantina di rumah mereka atau dengan pengaturan klinis. Dokter dan peneliti masih mempelajari bagaimana jenis virus corona ini mempengaruhi tubuh, dan penelitian ini akan membantu menjelaskannya.
Untuk mengukur suhu tubuh dan sejumlah indikator lainnya, pasien mengenakan Everion®, yang memiliki beberapa sensor tingkat medis, termasuk optik, suhu, elektrodermal, akselerometer, dan barometer. Everion® dapat dikenakan dengan nyaman selama 24 jam sehari selama beberapa hari dan memiliki tingkat kepuasan dan kepatuhan pasien yang jauh lebih tinggi dari rata-rata. Biovitals® Analytics yang memanfaatkan teknologi AI akan mendapatkan lebih dari 20 sinyal fisiologis dari data sensor, termasuk suhu, detak jantung, gelombang nadi darah, variabilitas detak jantung, laju pernapasan, interval antar denyut jantung dan lainnya. Sinyal-sinyal ini kemudian dimasukkan melalui AI canggih dan machine-learning techniques untuk menandai perubahan fisiologis utama yang dapat menunjukkan perkembangan penyakit.
Solusi Biovitals Sentinel juga mencakup aplikasi smartphone untuk mengumpulkan data kualitatif yang dilaporkan oleh pasien saat mereka merespons “smart nuggets” yang dihasilkan oleh AI. Dokter yang merawat, melalui aplikasi the Biovitals Sentinel clinician-facing web dashboard, akan mengamati dan diberitahu tentang perubahan fisiologis dan efek samping yang signifikan sehingga mereka dapat melakukan intervensi bila diperlukan.
“
Semakin cepat indikator yang terkait dengan gejala COVID-19 diidentifikasi, semakin cepat penyedia layanan kesehatan dapat melakukan intervensi dan mencegah masalah medis yang serius,” kata Kuldeep Singh Rajput, CEO Biofourmis.
Raymond Tong, CEO Harmony Medical Inc., mitra joint venture Biofourmis untuk wilayah China menyatakan, melalui dukungan ini akan menjadi langkah kunci dalam mencapai tujuan penting . Melalui kemitraan khusus dengan Universitas Hong Kong dan para ahli terkemuka di bidangnya, pihaknya bisa menangani virus corona di kondisi yang genting dan belum pernah terjadi sebelumnya. “Usaha kami ini berpotensi menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya.
Biofourmis tengah menjalin komunikasi dengan lembaga pemerintah dan mitra potensial lainnya di berbagai daerah tentang penerapan teknologinya untuk membantu lebih banyak pasien dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang COVID-19 sehingga dapat ditangani lebih efektif. Solusi Biovitals® Sentinel dapat terukur hasilnya dan siap untuk digunakan di negara atau wilayah mana pun yang ingin terlibat dalam pemantauan penyakit serupa atau untuk perawatan pasien. “Kami berharap dapat membantu pusat medis akademik lainnya, lembaga pemerintah atau entitas lain mana pun yang tertarik dengan kemitraan serupa,” ujar Kuldeep Singh Rajput. (AC)