PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) terpilih sebagai Finalis ajang TOP Corporate Social Responsibility Awards 2021, yang diselenggarakan Majalah Top Business bekerja sama dengan sejumlah asosiasi dan konsutan bidang CSR.
Donggi Senoro merupakan proyek LNG pertama di Indonesia yang dikembangkan berdasarkan UU No. 22 Tahun 2001 tentang “Kegiatan Usaha Hilir”, sehingga memungkinkan pengembangan usaha yang terpisah antara kegiatan hulu (penyediaan bahan baku gas) dan kegiatan hilir (pabrik LNG).
Berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dengan periode operasi 2015-2027, DSLNG terpilih sebagai Finalis TOP CSR Awards 2021 berkat berbagai inisiatif CSR yang dijalankannya selaras dan mendukung bisnis inti perseroan atau telah mengadopsi konsep Creating Shared Value (CSV).
Sebagai Finalis, DSLNG telah mengikuti tahapan Presentasi dan Tanya-Jawab dengan Dewan Juri TOP CSR Awards 2021 yang diselenggarakan secara online pada Selasa, 2 Maret 2021. Hadir mewakili perseroan dalam sesi ini yaitu CSR Manager, Pandit Pranggana; CSR Officer, Popy Farida A.Wetipo; CSR P&M Officer, Desmoon King Romalo; dan CSR Officer, Theodora Paramita.

Program CSR yang Membanggakan
Dari sejumlah inisiatif CSR yang telah dijalankan perusahaan hingga tahun 2020, Pandit Pranggana menjelaskan 3 inisiatif CSR yang dinilai membanggakan oleh manajemen dan layak direkomendasikan ke perusahaan lain.
“Pertama, berupa Program Konservasi Maleo Berbasis Masyarakat. Dimana DSLNG jadi Pionir dalam pelestarian burung Maleo, sebagai satwa endemik dan hampir punah, dengan metode eksitu.”
“Program ini memberi manfaat bagi masyarakat berupa penguatan kapasitas pemuda kelompok pecinta alam dan masyarakat adat Batui dalam melestarikan burung Maleo.”
“Manfaat bagi perusahaan, membuktikan komitmen pengelolaan lingkungan dengan citra positif dari nasional (Dirjen KSDAE) dan internasional (UNEP).”
“Bagi pemerintah, berupa kolaborasi dengan BKSDA Sulawesi Tengah dalam optimalisasi upaya pelestarian Burung Maleo dan Kawasan Ecoedutourisme di Fasilitas Maleo Center DSLNG.”
“Saat ini, program serupa telah dilaksanakan oleh PT. Panca Amara Utama dan JOB Tomori,” ujar Pandit.
Baca: Ingin Tumbuh Bersama Mitra, PTPN IX Selaraskan Program CSR dengan Bisnis Intinya
“Kedua, Program Ekonomi Kreatif Melalui Pengelolaan Sampah Berkelanjutan. Program pengembangan kreatifitas pemuda (pengangguran) dalam mendaur ulang sampah kertas dan organik menjadi barang kreatif bernilai ekonomi.”
“Sebelumnya, sampah kertas perusahaan dibakar dengan mesin insinerator sehingga ada added value yang hilang. Kemudian kami melibatkan pemuda untuk mendaur ulang sampah kertas perusahaan menjadi barang kreatif bernilai ekonomi. Perusahaan jadi salah satu pasar produk kreatifnya yang berupa goodie bag, ecopen, notebook dari kertas daur ulang.”
“Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial menjadikan para pemuda sebagai trainer daur ulang sampah. Saat ini anggotanya telah diundang untuk melatih di berbagai tempat oleh Dinas Sosial,” Pandit mengungkap manfaat program tersebut kepada dewan juri.
Baca: Softex Indonesia Care Club Ikut Meningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia
“Ketiga, Program Hubungan Kemasyarakatan melalui Rumah Pendampingan Bonua. Program ini bertujuan membangun keharmonisan antara masyarakat dan perusahaan melalui rangkaian program berbasis masyarakat.”
Menurut Pandit, program tersebut memberikan manfaat kepada stakeholder, yaitu, masyarakat adanya asas keadilan dan kemerataan untuk semua Desa/Kelurahan di Ring 1 DSLNG (38 Desa/Kelurahan) di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, keagamaan, sosial budaya, infrastruktur, bencana alam, peringatan hari besar dan Nasional.
“Juga adanya pelibatan Muspika, karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama dalam Komite Pemberdayaan Masyarakat.”
“Manfaat bagi perusahaan, terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat dan mendukung operasional perusahaan.”
“Sementara bagi pemerintah, adanya kolaborasi dengan program pemerintah kecamatan dalam
meningkatkan keharmonisan hubungan antara masyarakat dengan masyarakat,” terangnya kepada dewan juri.
Insiatif CSR di Era Kenormalan Baru
Dalam mendukung bisnis di masa Kenormalan Baru, DSLNG telah memiliki kebijakan dan menerapkan serangkaian Protokol Kesehatan ketat.
“Bagi seluruh manajemen dan karyawan, rangkaian Protokol Kesehatan itu dimulai dari Rumah, Karantina Hotel, Pesawat, hingga di site perusahaan,” tegas Desmoon King Romalo.
Inisiatif CSR lain terkait Covid-19, lanjut Desmoon, yang telah dijalankan perusahaan yaitu, pembuatan masker kain oleh penjahit lokal untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Donasi APD, Rapid Test dan Suplemen untuk tenaga Kesehatan di 3 Kecamatan. Serta penyemprotan disinfektan di fasilitas dan jalan umum bekerjasama dengan PMI.
Baca: Patut Dicontoh, Program PKBL Pelindo IV Mendukung Kesejahteraan Masyarakat














