Mengutip Data Serangan DDoS Untuk Q2 2022 Kaspersky, dalam hal jumlah serangan DDoS, kuartal kedua 2022 memang lebih sepi dari kuartal pertama. Ini adalah fenomena umum: para ahli biasanya melihat penurunan aktivitas DDoS saat musim panas mendekat.
Menurut sistem Intelijen DDoS Kaspersky, tahun ini dinamika jumlah serangan DDoS dalam kuartal kedua tidak sesuai dengan pola tipikal ini. Setelah perlambatan di akhir Q1, aktivitas botnet terus tumbuh sepanjang Q2, menghasilkan lebih banyak aktivitas di bulan Juni daripada di bulan April. Ini konsisten dengan penurunan cryptocurrency, yang biasanya merangsang pemanasan pasar DDoS.
“Runtuhnya cryptocurrency dimulai dengan anjloknya Terra (Luna) dan momentum dimulai sejak itu. Berbagai faktor menunjukkan bahwa kecenderungan tersebut dapat berlanjut: misalnya, cryptominers menjual wadah pertambangan (mining farm) dengan harga rendah kepada para gamer. Ini dapat mengantarkan kepada lonjakan aktivitas DDoS global,” jelas Alexander Gutnikov, pakar keamanan di Kaspersky, dalam siaran pers, 08/08/2022.
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dirancang untuk menghambat fungsi normal situs web atau merusaknya secara keseluruhan. Selama serangan (yang biasanya menargetkan lembaga pemerintah, perusahaan ritel atau keuangan, media atau organisasi lain) korban akan kehilangan pelanggan karena situs web yang tidak tersedia dan turut berpengaruh pada reputasi mereka.
Baca: Perang Siber di Ukraina Menuju Serangan DDoS Tingkat Tinggi Sepanjang Masa