Jakarta, ItWorks- Sebagai bagian penting dari mata rantai sistem logistik dan layanan kepelabuhanan, perusahaan bongkar muat (PBM) harus melakukan inovasi teknologi bongkatr muat dan adopsi digitalisasi dalam kegiatan usaha. Apalagi dengan adanya pelabuhan digital (digital port) yang sudah menjadi komitmen PT Pelabuhan Indonesia.
“Pelabuhan Tanjung Priok terus berbenah dan Priok sekarang juga sudah berubah. Di antaranya dapat dilihat dari layanan maupun sarana prasarananya. Saya juga berharap bagaimana agar PBM tetap bisa menjaga kemitraan, sinergitas dan sebagainya. Tentunya untuk mendukung pelabuhan dengan pelayanan prima, PBM juga harus meningkatkan kompetensinya sendiri,” ungkap Head Regional 2 PT Pelindo, Guna Mulyana saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-III Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta, selasa (04/10/2022), di Harris hotel, Kelapa Gading – Jakarta Utara.
Ditegaskan bahwa tantangan PBM ke depan adalah bagaimana meningkatkan produktivitas untuk efisiensi dan kecepatan layanan. Untuk menjawab hal ini, PBM harus memperhatikan beberapa hal, antara lain dengan mengadopsi teknologi untuk peralatan bongkar muat, digitalisasi, dan juga peningkatan kualitas dan kompetensi SDM-nya.
Sebagai catatan, dalam upaya meningkatkan produktivitas layanan dan daya saing, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sudah bertransformasi menjadi pelabuhan digital. Di antaranya telah mengimplementasikan beberapa sistem yang terotomatisasi dalam rangka menuju Smart Port. Beberapa sistem yang terotomatisasi dalam rangka menuju Smart Port seperti Buffer Area System, Car Terminal Operating System, Reception Facility, Non Peti kemas Terminal Operating System (NPKTOS), Terminal Operating System (TOS), Auto Tally, Container Freight Station (CFS).
Inovasi dan pemanfaatan teknologi dimaksud, kata Guna juga dalam rangka mendukung kinerja layanan Pelabuhan untuk daya saing logistik nasional. ”Dalam hal ini, yang perlu juga diperhatikan adalah kompetensi dari PBM itu sendiri. Demikian juga masalah lingkungan yang juga harus tetap menjadi Point tersendiri. Selain itu yang juga penting adalah soal safety,” tandasnya.
Muswil DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia DKI Jakarta Ke-III ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini, dan berharap bisa menghasilkan point bersama dan konsolidasi internal guna mendukung sistem layanan logistic yang lebih berdaya saing tinggi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Pengelola dan Operasi PT Pelindo Putut Sri Mulyanto, Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto, GM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Hadi Safitri, perwakilan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Perwakilan Kantor Syahbandar Priok, Perwakilan KPPP, Perwakilan DPC INSA Jaya, Para Anggota APBMI Jakarta, KSOP Marunda GINSI, ALFI, Koperasi TKBM, Aptrindo, Kadin DKI Jakarta, serta institusi terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto mengharapkan agar Muswil ini bisa menghasilkan dan mengkomodasi keinginan para PBM untuk kinerja yang lebih baik di masa depan. Terutama dalam kaitan peningkatan sinergi PBM dengan BUP. “Sinergi ini harus terus berjalan, dan ditingkatkan,” harapnya.
Ia juga berharap ada siapapun nanti yang terpilih menjadi Ketua DPW APBMI Jakarta, harus bisa terus berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan usaha bersama. “Saya minta bagaimana kemitraan ini bisa terus terjaga dengan baik, yakni antara kita (PBM) dengan BUP (Pelabuhan Indonesia),” ujarnya.
Ketua Terpilih 2022- 2027
Salah satu agenda Muswil ini adalah pemilihan Ketua DPW APBMI DKI Jakarta periode 2022-2027. Setelah sebelumnya muncul dua calon, akhirnya Cap Suwondo yang juga Owner PBM Jasa Anugerah Samudera /JAS) terpilih sebagai Ketua DPW APBMI DKI Jakarta periode 2022-2027. Sebelumnya ia juga sudah aktif di Kepengurusan DPW APBMI DKI Jakarta sebagai Ketua Bidang Angkutan Curah Cair.
Adapun proses pemilihan, sebelumnya ada dua bakal calon yang mendaftarkan diri, yakni Suwondo dan Sugi Harsono (Owner PT Gemilang Jaya Kargo). Namun saat Muswil digelar, salah satu bakal calon yakni Sugi Harsono menyatakan mengundurkan diri, sehingga secara aklamasi Suwondo dipilih dan ditetapkan oleh peserta Muswil sebagai Ketua Terpilih.
Berdasarkan data Panitia Muswil, dari 82 Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang melakukan registrasi, tercatat sebanyak 70 PBM yang mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Muswil.
Kepada wartawan Suwondo mengatakan, jika terpilih pihaknya akan meningkatkan kolaborasi BUP dan PBM di Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini dinilai sudah on the track. Dia bertekad untuk terus meningkatkan persatuan dan menjaga eksistensi PBM. Di samping itu juga bertekad meningkatkan peran aktif anggota, harmonisasi dan melakukan sertifikasi kompetensi SDM PBM untuk optimalisasi kinerja. “Intinya kolaborasi PBM dan BUP adalah hal mutlak yang mesti dilakukan dan terus ditingkatkan,” tandasnya. (AC)















