ItWorks- Metland Cibitung, proyek perumahan yang dikembangkan PT Metropolitan Land Tbk mengedepankan keunggulan konsep Transit Oriented Development (TOD), hunian yang menggabungkan perencanaan wilayah dan lingkungan yang berorientasi pada keramahan pejalan kaki dan akses angkutan umum massal. Kawasan perumahan seluas 226 hektar ini akan dikembangkan menjadi sebuah proyek mixed-use sejalan dengan rencana pengembangan areal komersial seluas kurang lebih 24 hektar dengan nama Milenia City.
Salah satu konsep hunian yang kini banyak jadi idaman warga kota adalah konsep Transit Oriented Development (TOD). Di tengah kemcaetan lalu lintas angkutan jalan yang makin tinggi, hunian bertema TOD diproyeksi akan semakin diminati. Terlebih bagi masyarakat yang berada di wilayah aglomerasi seperti di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal ini selaras dengan semakin tingginya kebutuhan hunian yang dekat dengan akses dan fasilitas transportasi publik.
Tren tuntutan ini yang juga dihadirkan PT MetLand melalui proyek hunian Metland Cibitung Kabupaten Bekasi yang terhubung langsung dengan KRL commuterline dan Stasiun Metland Telaga Murni, di dalam kawasan perumahan, sebagai solusi mobilitas pendukung aktivitas sehari-hari para penghuni yang cepat dan ramah lingkungan.
“Tidak hanya KRL commuterline, Metland Cibitung akan memiliki beberapa akses baru baik itu transportasi massal maupun jalan penghubung yang dalam tahap perencanaan, kedepannya akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dengan beragam pilihan transportasi yang cepat dan terjangkau,” ungkap Dedy Indrawan, Pimpinan Unit Metland Cibitung yang dilansir dalam rilis pers, baru-baru ini.
Saat ini Metland Cibitung juga didukung oleh infrastruktur yang sedang berkembang seperti jalur tol lingkar luar Jakarta (JORR) II ruas Cilincing – Cibitung dan jalur tol Cimanggis – Cibitung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. “Dari Metland Cibitung ke tol JORR II melalui pintu Telaga Asih yang sudah dioperasikan sejak pertengahan tahun lalu. JORR 2 ruas Telaga Asih sepanjang 4,5 km ini terkoneksi dengan tol Jakarta – Cikampek. Dengan akses tol ini membuat Metland Cibitung semakin strategis,” ujarnya.
Pihaknya optimistis dengan nilai lebih yang dihadirkan melalui konsep TOD di Metland Cibutung ini. Apalagi kemudahan akses transportasi sering menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam menentukan hunian. Karena kemudahan akses akan sangat mempengaruhi kualitas hidup yang semakin baik. Selain didukung dengan aksesibilitas yang memudahkan penghuni, Metland Cibitung juga dilengkapi dengan fasilitas dalam kawasan seperti rumah sakit, rekreasi Milenia Square dan wahana permainan air Waterland, supermarket dan lainnya.
Dengan keunggulan tersebut Metland Cibitung segera meluncurkan Cluster Havana sebanyak 334 unit berkonsep minimalis tropis yang dapat dilihat dengan permainan ornament bermotif kayu. Terutama untuk memberikan nuansa natural yang dilengkapi dengan fasilitas dalam kawasan seperti area taman disetiap koridor (green corridor), children playground, boomgate dengan akses kartu, smart CCTV hingga area olahraga seperti pusat kebugaran (gym), lapangan bulu tangkis, basket dan tenis meja. “Konsumen sudah dapat melakukan booking fee sebesar Rp 5juta sebagai pengikat dan mendapatkan nomor urut pemilihan unit yang akan dilakukan pada tanggal 26 November mendatang,” ujarnya.
Metland Cibitung juga dilengkapi dengan fasilitas dalam kawasan seperti rumah sakit Hermina, area rekreasi Milenia Square dan wahana permainan air Waterland, sekolah dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), supermarket hingga komersial area ruko. Nantinya penambahan fasilitas berupa pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran dan hunian apartemen.
Kawasan perumahan seluas 226 hektar yang dikembangkan menjadi sebuah proyek mixed-use, Metland Cibitung diproyeksikan sebagai pusat bisnis di kawasan Cibitung sejalan dengan rencana pengembangan areal komersial seluas kurang lebih 24 hektar dengan nama Milenia City. (AC)