Pembayaran secara cashless (nontunai) memberi manfaat positif bagi sektor transportasi, terutama menguraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi. Dukungan operator telekomunikasi dan regulasi Bank Indonesia jadi faktor pendukung.
“Cashless sebagai anak digitalisasi adalah suatu keniscayaan. Cashless membantu mudik lebih lancar. Pembayaran nontunai bisa menguraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi, seperti di bandara dan pelabuhan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dalam webinar Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless, dalam siaran pers, Senin, 17/04/2023.
Menurutnya, pembayaran nontunai memudahkan dalam mudik, termasuk ditempat istirahat. Oleh karena itu, dia berharap pihak operator telekomunikasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik.
Adita menegaskan kini digitalisasi menjadi suatu keniscayaan bagi semua sektor, termasuk sektor transportasi. Pada era digitalisasi seperti saat ini, mau tidak mau membuat masyarakat harus bisa mengubah kebiasaan menuju suatu yang lebih efisien, mudah, dan simpel.
“Bicara digitalisasi, kita harus bersyukur bahwa ketika pandemi melanda negara kita dan global memberikan hikmah berupa dorongan bertransformasi secara digital, mulai dari membeli tiket hingga melakukan check-in saat perjalanan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ira Puspadewi mengatakan bahwa penggunaan cashless untuk pembelian tiket sudah dijalan ADP sejak Agustus 2018.
Ia menceritakan bahwa pada awalnya tidak mudah untuk meberlakukan pembayaran nontunai. Penyebabnya, konsumen ASDP yang beragam dan banyak di daerah timur, ditambah lagi ketersediaan infrastruktur berbeda dengan di Pulau Jawa dan Bali.
“Itu adalah tantangan bagi ASDP, tantangan yang lain saat penerapan cashless adalah taraf perekonomian masyarakat. Pada tahun 2018, kami mulai cashless, penolakannya luar biasa, tetapi kami tidak boleh mundur. Kami melaksanakannya pada musim Lebaran dan pertama kali diterapkan di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni pada saat peak season,” ungkap Ira.
Saat ini pun, diakuinya masih ada masyarakat yang protes atas penerapan digitalisasi pembayaran tiket ASDP. Bahkan, masih ada masyarakat yang tetap bersikeras untuk melakukan go-show pembelian tiket. Namun, ASDP tetap mengedepankan cashless.
“Menurut kami pelayanan menggunakan cashless adalah hal yang mutlak karena hal ini untuk kenyamanan semua orang. Pandemi COVID-19 memberikan kesempatan bagi kita untuk mengakselerasi cashless dan digitalisasi,” Ira menegaskan.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan pihaknya siap mendukung berbagai kebutuhan saat mudik dengan layanan cashless melalui aplikasi BCA mobile.
Ia mengutarakan bahwa transaksi cashless tumbuh pesat dan pada bulan puasa ini biasanya meningkatkan transaksi bulanan nasional sebesar 8—9 persen daripada periode normal.
“Salah satu faktornya, dukungan regulasi dari BI meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi cashless,” ujarnya.
Baca: Dorong Pembayaran Nontunai, Pertamina Tawarkan Promo Menarik di Aplikasi MyPertamina