Saat ini, domain “.id” (dotid) sudah semakin banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia dan popularitasnya makin mengalahkan penggunaan domain “.com” (dotcom). Hal itu dapat terlihat dari data terbaru Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) yang menunjukkan bahwa di Januari 2024 pengguna domain .id memiliki persentase 48 persen di Indonesia yang jumlahnya lebih besar dibandingkan domain .com yang memiliki persentase sebesar 40 persen.
“Hal ini membuktikan bahwa domain .id dari tahun ke tahun semakin dilirik dan diminati. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di berbagai negara. Bahkan dengan jumlah pendaftar lebih dari 950 ribu domain, kita mempertahankan posisi sebagai juara di Asia Tenggara sejak mengalahkan Vietnam pada tahun 2021,” ungkap Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak, dalam keterangannya, Jumat, 27/09/2024.
Konsistensi pertumbuhan domain .id mulai terlihat di 2024 dengan persentase penggunaan hingga 48 persen melampaui domain .com yang meraih persensetase 40 persen.
Berdasarkan data laporan statistik PANDI per Agustus 2024, “Top 3 market share domain .id” untuk posisi pertama ditempati my.id sebanyak 353.580 atau 37 persen, lalu disusul ~.id sebesar 28 persen, dan biz.id sebesar 13 persen.
Menurut John, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan aktif pemerintah maupun mitra registrar, serta literasi digital yang gencar dilakukan oleh PANDI ke berbagai institusi pendidikan, UMKM, maupun masyarakat umum melalui kegiatan lokakarya, webinar dan berbagai program lainnya.
Ia juga menilai keberhasilan domain .id dalam mengalahkan .com memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekosistem digital di Indonesia, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian digital dan penggunaan domain lokal.
“Serta membantu perusahaan dan pelaku usaha memperkuat identitas merek mereka sebagai asal Indonesia di pasar lokal maupun global, pungkasnya.