BPR Delta Artha Sidoarjo terpilih menjadi Finalis TOP Digital Awards 2024. Dalam upayanya mendukung perekonomian masyarakat Sidoarjo serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, BPR ini terus membangun ekosistem digital untuk masa depan layanan keuangan.
TOP Digital Awards adalah kegiatan Pembelajaran Bersama sekaligus Pemberian Penghargaan tahunan terbesar tingkat nasional yang diberikan kepada Perusahaan/Instansi yang dinilai berhasil dalam pemanfaatan Teknologi-Informatika, Telekomunikasi, dan Solusi Digital untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan kepada pelanggan atau masyarakat.
“Kami terus berfokus pada pembangunan aplikasi dan sistem yang mendukung layanan keuangan modern di BPR Delta Artha,” kata Dedy Setiawan, Direktur Kepatuhan BPR Delta Artha, dalam Penjurian TOP Digital Awards 2024, secara online, Kamis, 14/11/2024.
Untuk meningkat kinerja BPR secara internal, tahun 2024 mulai digunakan aplikasi “SINTA” untuk memastikan pengelolaan aset yang lebih efisien, transparan
“Aplikasi Sistem Informasi Inventaris (SINTA) dirancang oleh Tim IT internal untuk mengelola, memantau, dan melacak inventaris aset perusahaan secara terpusat dan terintegrasi. Keunggulannya, dapat melakukan pelacakan dan monitoring aset,” Dedy menjelaskan.
Terkait layanan kepada masyarakat, BPR Delta Artha juga telah menghadirkan aplikasi yang mendapat apresiasi dari Pemkab Sidoarjo yaitu aplikasi Non Tunai Desa yang dapat digunakan secara serempak oleh Pemerintah Desa se-Kabupaten Sidoarjo.
“Aplikasi Non Tunai Desa terbukti efektif untuk melakukan transaksi, baik untuk peningkatan transparansi, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran Pemerintah Desa. Penggunaannya juga telah dituangkan dalam regulasi yang mengatur Pelaksanaan Transaksi Non Tunai di Desa se Kabupaten Sidoarjo,” Dedy menuturkan.
BPR yang juga dikenal dengan nama Bank Sidoarjo ini juga merambah layanan keuangan modern bagi nasabahnya, yaitu layanan mobile banking. “Layanan mobile banking BPR Delta Artha sudah dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam transaksi perbankan, dan penambahan berbagai layanan e-money maupun pembelian dan pembayaran berbagai kebutuhan nasabah,” ungkap Dedy.
“Adanya pandangan di masyarakat bahwa kelemahan BPR dibanding bank umum adalah ketersediaan jaringan ATM, maka solusi bisnis yang kami rekomendasikan kepada BPR lainnya adalah pengembangan mobile banking atau paling tidak memiliki aplikasi self inquiry untuk melihat mutasi rekening nasabah,” tambahnya.
Keamanan TI
Sebagai lembaga keuangan, BPR Delta Artha menempatkan keamanan TI sebagai salah satu prioritas dengan menerapkan sejumlah layer, yaitu: Application Security, Network Security, dan Server Security.
Kepada dewan juri, Dedy memaparkan langkah-langkah perusahaan dalam memastikan keamanan TI. “Application Security, meliputi: penerapan autentifikasi pada setiap klasifikasi dan role user yang mengakses aplikasi Inti Perbankan BPR Delta Artha; Penerapan Authorization pada berapa tahapan transaksi perbankan berdasarkan limitasi dan wewenang masing-masing user; Encyrption data yang tersimpan di dalam database aplikasi; dan Logging, seluruh aktivitas sistem dan user tersimpan secara terstruktur.
Kemudian, Network Security meliputi: keamanan jaringan, di sejumlah kantor cabang dan kantor kas. Juga interkoneksi sejumlah kantor cabang yang terhubung dengan Server Aplikasi Inti Perbankan secara online realtime, dengan menggunakan beberapa layer jaringan dan tahapan level firewall pada server aplikasi yang berjalan
Server Security meliputi: Keamanan Fisik Ruang Server. Menetapkan standar keamanan ruang server; Pengelolaan Ruang Server; dan menetapkan standar pengelolaan dan pemeliharaan ruang server.
Terakhir, Disaster Recovery Planning meliputi: Penerapan DRP pada Aplikas; Risk Assessment; Recovery Strategy; Disaster Recovery Organization, dan Disaster Recovery Procedures.
TOP Digital Awards adalah kegiatan Pembelajaran Bersama sekaligus Pemberian Penghargaan tahunan terbesar tingkat nasional yang diberikan kepada Perusahaan/Instansi yang dinilai berhasil dalam pemanfaatan Teknologi-Informatika, Telekomunikasi, dan Solusi Digital untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan kepada pelanggan atau masyarakat.
Ajang ini diselenggarakan Majalah It Works sejak tahun 2016, didukung dan bekerja sama dengan sejumlah asosiasi, lembaga konsultan, serta pakar, di bidang TI-Telekomunikasi-Solusi Digital terkemuka di Tanah Air. Tema yang diangkat dalam TOP Digital Awards 2024 adalah “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services”.
Bertindak selaku Dewan Juri TOP Digital Awards 2024, yaitu: Benyamin De Haan, Ashari Abidin, Thendri Soeprijatno, dan Febrizal.