PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama baru, menggantikan Ririek Adriansyah.
Pengangkatan Dian Siswarisi sebagai Direktur Utama Telkom sendiri diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Keputusan ini menandai babak baru bagi Telkom, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, yang kini berada di bawah Holding Operasional Danantara yang dikoordinasikan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Dian Siswarini bukanlah nama asing di industri telekomunikasi Indonesia. Wanita kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 5 Mei 1968, ini memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor telekomunikasi. Dian Siswarini dikenal sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk (EXCL) sejak April 2015 hingga pengunduran dirinya pada Desember 2024, menjelang merger XL Axiata dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi XLSmart.
Karier Dian dimulai pada 1991 sebagai supervisor di PT Citra Sari Makmur, sebuah perusahaan telekomunikasi satelit. Pada 1994, ia bergabung dengan Satelindo (sekarang Indosat) sebagai Radio Network Design Engineer, sebelum akhirnya bergabung dengan XL Axiata pada 1996. Di XL Axiata, Dian menunjukkan dedikasi luar biasa, mulai dari memanjat menara BTS setinggi 50 meter untuk memastikan kualitas jaringan hingga memimpin transformasi digital sebagai Direktur Layanan Digital (2011-2013) dan Group Chief of Marketing and Operation Officer Axiata Group Berhad (2014).
Kemudian pada 2015, Dian dipercaya menjadi CEO XL Axiata, memimpin perusahaan selama satu dekade dengan fokus pada inovasi digital dan pemberdayaan perempuan, di mana 33% posisi manajerial di XL Axiata diisi oleh perempuan hingga Maret 2025.
Selain pengangkatan Dian, RUPST juga menetapkan Muhammad Awaluddin, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom (2012-2016), sebagai Wakil Direktur Utama. Perombakan jajaran direksi lainnya meliputi Veranita Yosephine Sinaga sebagai Direktur Enterprise Business Services, Nanang Hendarno sebagai Direktur Network, dan Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur IT Digital. Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, ditunjuk sebagai Komisaris Utama, menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang mengundurkan diri per April 2025.
Dian Siswarini, yang juga aktif sebagai Co-Chair W20 Indonesia sejak 2021, diharapkan membawa pengalaman dan visinya dalam transformasi digital untuk memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin pasar di ranah konektivitas digital, platform, dan layanan digital.
“Saya merasa terhormat atas kepercayaan ini. Telkom memiliki potensi besar untuk terus mendorong inovasi digital di Indonesia, dan saya berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan transformasi ini bersama tim,” ujar Dian dalam pernyataan resminya.
Selain pengangkatan direksi, RUPST Telkom juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp21,04 triliun atau Rp212,5 per saham untuk tahun buku 2024, setara dengan dividend payout ratio 89% dan dividend yield 7,5% berdasarkan harga saham Rp2.830 pada penutupan pasar 27 Mei 2025.
Pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama Telkom ini mendapat sambutan positif dari pelaku pasar. Saham TLKM ditutup menguat 1,07% pada hari yang sama, mencerminkan optimisme investor terhadap kepemimpinan baru ini. Dengan rekam jejaknya yang gemilang, Dian diharapkan dapat membawa Telkom ke level baru dalam menghadapi dinamika industri telekomunikasi yang semakin kompetitif.