Vehere, perusahaan global dalam solusi Cyber Network Intelligence berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Network Detection and Response (NDR), resmi menunjuk PT Alfa Siber Teknologi (Alfa Siber) sebagai mitra distribusi resmi di Indonesia.
Kemitraan strategis ini bertujuan untuk menjawab meningkatnya kebutuhan lembaga pemerintah dan perusahaan di Indonesia terhadap visibilitas jaringan yang lebih dalam, deteksi ancaman yang proaktif, serta peningkatan ketahanan siber di tengah lanskap ancaman yang semakin kompleks dan dinamis.
Teknologi NDR dari Vehere telah dipercaya oleh lembaga pertahanan dan intelijen di berbagai negara berkat kemampuannya dalam memberikan visibilitas jaringan berkecepatan terabit, kinerja berskala petabyte dan analitik paket data mendalam. Platform ini memungkinkan tim keamanan untuk mendeteksi, melacak dan menahan pergerakan penyerang dengan presisi tinggi pada lingkungan hibrida yang kompleks.
Melalui integrasi yang mulus dengan SIEM, XDR, SOAR dan Threat Intelligence Platform (TIP), Vehere membantu organisasi memangkas waktu deteksi (Mean Time to Detection/MTTD) dan waktu respons (Mean Time to Response/MTTR) secara signifikan, sehingga meningkatkan kesiapan operasional dan kematangan keamanan siber organisasi.
Kemampuan otomatisasi cerdas Vehere juga meningkatkan efisiensi SOC dengan deteksi dan mitigasi ancaman berbasis AI terhadap ransomware, advanced persistent threats (APT), pergerakan lateral, serta ancaman internal. Dengan memperkaya peringatan keamanan menggunakan kecerdasan kontekstual, Vehere memungkinkan operasi pertahanan siber yang lebih cepat, cerdas, dan adaptif.
“Kami memilih Alfa Siber Teknologi karena rekam jejak mereka yang terbukti serta kepercayaan yang kuat dari sektor-sektor paling kritikal di Indonesia seperti pemerintahan, keuangan, dan telekomunikasi,” ujar Sanjay Bhardwaj, Managing Director India dan ASEAN di Vehere.
“Bersama Alfa Siber, kami berkomitmen memperkuat organisasi di Indonesia dengan kemampuan pertahanan siber proaktif guna menghadapi serangan zero-day dan meningkatnya insiden ransomware,” lanjut Sanjay.
Sementara itu, Ivan Ardiansyah, Sales Director PT Alfa Siber Teknologi, menambahkan, “Ancaman siber terus berkembang dengan cepat dan organisasi di Indonesia kini semakin menyadari pentingnya visibilitas tinggi, performa andal serta perlindungan proaktif di seluruh jaringan mereka. Dengan teknologi deteksi ancaman mutakhir dan deep packet inspection berskala petabyte dari Vehere, kami siap memenuhi kebutuhan keamanan siber yang terus meningkat di Indonesia.”
Kemitraan ini hadir pada momen yang tepat, seiring dengan pertumbuhan pesat pasar keamanan siber di kawasan Asia Tenggara. Menurut laporan Mordor Intelligence, nilai pasar keamanan siber Indonesia diperkirakan meningkat dari USD 1,35 miliar pada tahun 2025 menjadi USD 3,48 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 20,79%.














