Indonesia masih harus bekerja keras untuk segera meningkatkan broadband penetration seiring masih banyaknya wilayah yang penetrasi broadbandnya kurang baik, seperti di Indonesia Timur. PT Telkom tampaknya sedang membangun jaringan di wilayah tersebut.
“Kedepan saya melihat Cloud Computing akan semakin services karena sekarang saja kita sudah memanfaatkan gmail dan lainnya. Cloud akan semakin banyak digunakan dan berkembang seiring dengan berkembangnya penetrasi broadband,” kata Betti S. Alisjahbana disela talkshow Prospek Bisnis Hasil Riset dan Inovasi di Bidang Pertanian dan Bioteknologi yang digelar Dewan Riset Nasional, di Jakarta, kemarin.
Betty yang juga ketua Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) melanjutkan, ketika hal tersebut sudah bagus dan orang bisa memanfaatkan Cloud maka akses kepada TIK menjadi lebih murah bagi banyak orang. Mereka tidak perlu investasi semuanya sendiri tetapi bisa memanfaatkan apa yang sudah ada di cloud dan membayarnya sesuai kebutuhan.
Selain di AOSI, Betty juga wakil ketua Dewan Riset Nasiona (DRN). DRN sebagai lembaga non struktural bertugas membantu pemerintah mendorong peningkatan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan swasembada pangan.
Terkait swasembada pangan, dalam talkshow tersebut, pembicara Pemulia tanaman Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Muchlis Adi, mengatakan keseriusan pemerintah amat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. “Pebisnis juga harus bergerak dan menjalin kemitraan dengan petani,” katanya. (dju)