Menteri Riset Dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menyampaikan kuliah umumnya atau stadium general untuk para karyasiswa dengan tema “Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Iptek untuk Peningkatan Daya Saing dan Pembangunan Ekonomi di ruang Auditorium BPPT, Jakarta, kemarin.
Menristek yang juga Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat menerangkan, peningkatan jumlah produk teknologi hasil riset nasional yang dimanfaatkan oleh pengguna, yaitu industri, pemerintah dan masyarakat, sangat baik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha, meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, serta daya saing barang dan jasa yang dihasilkan.
Pengembangan konsorsium riset atau inovasi, yang melibatkan unsur pengembang, industri dan pengguna teknologi, dapat menjadi solusi terhadap masih sedikitnya jumlah teknologi yang masuk ke pasar,” ujar Menristek. Pasalnya, pengembangan konsorsium juga menjadi solusi bagi terbatasnya anggaran, SDM dan infrastruktur penelitian di lembaga litbang.
Menurut Menristek, suatu penelitian akan menjadi sia-sia bila tidak dibangun industrinya dan didorong pengembangannya, sebab itu perlu dipertemukan antara peneliti dan pebisnis agar hasil inovasi yang ditemukan oleh peneliti bisa diproduksi.
“Untuk mensinergikan antara peneliti dan pebisnis, diperlukan peran pemerintah untuk mencari alternatif pendekatan yang tepat agar pola hubungan ini bisa berjalan membangun industri lokal menghasilkan produk barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya Gusti yang sebelumnya sempat menjabat Menteri Lingkungan Hidup (ju/**)
–