PT Indo Premier Sekuritas meluncurkan aplikasi IPOT yang merupakan platform trading dan investasi berbasis mobile smartphone. Kehadiran instrumen ini diharapkan dapat mendorong perusahaan sekuritas ini meraih target pertumbuhan investor ritel baru sebesar 40% dalam 12 bulan ke depan.
Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengungkapkan, rata-rata dalam satu hari terdapat sekitar 200-300 pertambahan jumlah nasabah ritel baru. Hingga saat ini, sekitar 70% total transaksi pada Indo Premier dikontribusi oleh transaksi dari investor ritel.
“Ekspetasi kami adalah, peningkatan nasabah baru sekitar 40% sepanjang 12 bulan ke depan. Jadi tentu saja kita berharap aplikasi baru ini menjadi instrumen kami untuk menggapai target tersebut dalam hal jumlah nasabah,” jelas Moleonoto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (3/6).
Selain penambahan investor ritel, Indo Premier juga mengejar target peningkatan jumlah volume transaksi saham yang dilakukan di mobile phone. Pasalnya, hingga saat ini hampir 70% transaksi saham terjadi pada aplikasi di desktop komputer. Harapannya dengan kehadiran aplikasi IPOT, dalam dua tahun ke depan volume transaksi di mobile phone dapat memiliki proporsi yang seimbang dengan di desktop.
“Aplikasi IPOT ditargetkan untuk menyasar kepada segmentasi masyarakat yang berusia produktif, seperti kalangan pekerja. Namun dengan berbagai fitur baru dan kemudahan investasi yang disediakan aplikasi IPOT, tak menutup kemungkinan untuk bisa menyasar di kalangan lain,” kata Moleonoto.
Aplikasi IPOT yang baru ini memiliki inovasi baru dibanding dengan aplikasi yang diluncurkan sebelumnya pada empat tahun lalu. IPOT hadir dengan teknologi Robo Trading lengkap, charting dengan indikator dan tools yang lengkap serta kalender aksi korporasi dengan notifikasi untuk mendukung keputusan investasi.
Selain itu, fitur transaksi pada aplikasi IPOT dapat diakses darimana pun, termasuk transaksi multiorder dengan simple buy/sell dan fast buy/sell di harga dan jumlah berapa pun secara bersamaan, berita lengkap dan akurat serta hasil riset mendalam.
Kemudian, IPOT juga terintegrasi dengan konten edukasi yang akan meningkatkan pengetahuan dalam investasi serta tampilan dark mode dan quicklink untuk memudahkan akses.
“Aplikasi IPOT yang telah tersedia di App Store dan Play Store ini merupakan evolusi pasar modal dalam proses digitalisasinya mulai dari enhancement fitur, layanan dan user interface yang akan membuat semua bisa berinvestasi dengan user experience yang mudah, nyaman, dan menyenangkan. Dalam waktu dekat super aplikasi ini juga bakal mengintegrasikan transaksi reksa dana dan payment gateway yang telah kita miliki selama ini,” Moleonoto menambahkan.
Dalam acara ini juga, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan langkah Indo Premier yang menyasar kepada investor ritel dinilai sudah tepat. Karena kehadiran investor ritel dapat menjadi penopang bagi pasar modal Indonesia.
“Dalam situasi pasar modal kita yang mengalami kontraksi karena adanya ancaman krisis dan dampak kemungkinan resesi. Selama ini yang menjadi penopang atau sustainable ketahanan pasar tidak lain dari kalangan investor ritel domestik kita,” kata Hasan.
Hasan mengharapkan dengan berbagai kemudahan dan fitur-fitur menarik yang dihadirkan Indo Premier semua kalangan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk memulai berinvestasi tanpa hambatan.