Jakarta, Itworks – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan UMG Idealab dan ALTIRA membuka pendaftaran Kompetisi Pitch Startup Nasional “HighPitch 2020” mulai 19 Oktober 2020. Kegiatan juga sebagai upaya menghubungkan perusahaan modal ventura (VC) dengan para pelaku ekosistem startup di Indonesia.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim dalam pernyataannya di Jakarta, (22/10/2020) mengatakan, meski pandemi sedang berlangsung, terbukti masyarakat masih bisa berkarya secara kreatif dalam upaya mendorong perekonomian. Terlebih dengan adanya dukungan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi, internet yang semakin baik belakangan ini
“Pada masa pandemi seperti sekarang ini, bukan berarti kita hanya berdiam diri. Perekonomian tetap harus bergerak, salah satunya dengan kegiatan high pitch yang kami lakukan secara online, untuk mempertemukan para pelaku startup dengan sumber permodalan,” kata Hanifah dalam siaran pers yang dilansir Humas Kemenparekraf, dalam portal web resminya, baru-baru ini.
Dijelaskan, kompetisi pitching online saat ini menerima pendaftaran bagi semua startup dan UKM Indonesia yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berdampak positif bagi pengguna, pelanggan, pengguna, dan industri secara keseluruhan. “Para pelaku usaha startup yang berbasis di Indonesia didorong untuk mendaftarkan startup-nya di situs web “High Pitch”, dan agar memenuhi syarat, mereka harus menerapkan sistem atau teknologi dalam model bisnis mereka dan bergerak dalam salah satu dari 25 sektor industri sesuai kriteria,” ujarnya.
Sementara itu, Founder UMG IdeaLab, Kiwi Aliwarga, menjelaskan kompetisi ini menjadi ajang yang saling menguntungkan yang akan semakin memperkuat jaringan VC dan startup dengan Kemenparekraf sebagai salah satu penghubung utama industri.
“Sebagai salah satu perusahaan modal ventura yang aktif di Indonesia, UMG IdeaLab sangat memperhatikan perkembangan dan interaksi startup dengan investor seperti VC saat kita menghadapi pandemi. Kami merasa terhormat diundang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan inilah cara kami untuk memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat, ” kata Kiwi.
Sementara itu, Pendiri & CEO ALTIRA Adriani Onie, mengatakan meskipun menghadapi masa-masa sulit ini, dia yakin COVID-19 telah mengajarkan dan mendorong pendiri perusahaan untuk lebih memikirkan tentang ketahanan dan keberlanjutan usahanya, serta menyeimbangkannya dengan pertumbuhan.
“Startup saat ini menghadapi betapa sulitnya situasi dan kemerosotan ekonomi dan ini akan melahirkan inovasi terbaik dimana perusahaan yang nantinya bisa bertahan akan muncul sebagai pemimpin di bidangnya,” ujarnya.
Turut mendukung program kompetisi ini sebagai mitra adalah Amazon Web Services, Compasslist, GK-Plug and Play, Shinhan Future’s Lab Indonesia, dan Asosiasi Modal Ventura Indonesia untuk Startup (Amvesindo).
Pendaftaran untuk High Pitch Kompetisi Startup Online 2020 dapat secara langsung melalui situs web (https://highpitch.id/). Batas waktu pendaftaran dimulai pada Senin 19 Oktober dan ditutup pada Selasa, 3 November 2020. (AC)














