Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mendukung upaya pemerintah menyelenggarakan Pusat Data Nasional (PDN). Namun, untuk penyelenggaraan PDN, tidak perlu membangun pusat data sendiri. Pemerintah bisa melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha penyelenggara data center. Sehingga memanfaatkan kapasitas data center yang idle yang dimiliki oleh pelaku usaha tersebut.
Sebagai informasi, pemerintah berencana membangun sendiri Pusat Data Nasional (PDN). Pusat data yang rencananya menyatukan 2.700 data center pemerintah tersebut, akan dibangun di Bekasi, Batam, Ibu Kota Negara Baru dan Labuan Bajo. Pendanaan PDN tersebut menggunakan utang dari Perancis dan Korea Selatan.
Ardi menjelaskan tren saat ini di era industri teknologi informasi adalah kolaborasi dan hibrid. Sehingga pemerintah tidak perlu membangun gedung data center yang besar. Pelaku usaha penyelenggara data center di Indonesia telah memiliki infrastruktur data center yang berstandar internasional.
“Para penyelenggara data center Indonesia juga telah mampu menyediakan data center spesifikasi Tier 4, yaitu spesifikasi tertinggi untuk standar data center internasional,” tegasnya.
Dengan kondisi seperti itu, Pemerintah sudah dapat langsung memanfaatkan data center tersebut untuk difungsikan sebagai Pusat Data Nasional tanpa harus melakukan pemborosan anggaran.
Baca: Wajib Disimak Nih, Penjelasan Menkominfo Tentang Pembangunan Pusat Data Nasional
Menurut Ardi untuk membangun gedung data center, memerlukan dana yang sangat besar dan waktu sangat panjang. Ia mengusulkan, pemerintah bisa melakukan kolaborasi dan memanfaatkan resources yang sudah ada seperti yang dimiliki IDPro.
“Dengan kolaborasi dan tanpa membangun fisik gedung tempat data center, pemerintah akan menghemat anggaran tidak kurang dari 60 persen. Risiko pemerintah juga bisa ditekan. Pemerintah jangan hanya memikirkan infrastruktur fisik seperti gedung dan mesin server tanpa mempertimbangkan SDM yang mereka miliki,” ungkap Ardi, dalam sebuah webinar daring, 30/06/2021.
“Saat ini, pelaku usaha data center nasional yang tergabung dalam IDPro sudah memiliki kapasitas terpasang yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan data center pemerintah.
Baca: Kominfo: Pusat Data Nasional Akan Berikan Efisiensi Triliunan Rupiah