Jakarta, ItWorks- PT Indonesia Digital Identity (VIDA), penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) atau Certification Authority (CA) Indonesia, mengumumkan penutupan penggalangan dana seri-A dari berbagai investor terkemuka di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Sejumlah investor yang turut berpartisipasi adalah Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.
Lewat pendanaan ini, VIDA akan memperdalam keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning), sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital (digital trust) dalam ekonomi digital Indonesia. Selain memberikan pendanaan, beberapa investor juga akan memegang posisi Penasihat Perusahaan (Advisor) bagi VIDA, termasuk diantaranya nama-nama terkemuka di industri teknologi global seperti Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs).
“Kami bangga dapat menyambut kehadiran para partner kami serta berterima kasih atas kepercayaan mereka terhadap misi VIDA. Kami akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta kami, demi hadirkan pengalaman verifikasi dan otentikasi yang seamless bagi para seluruh pengguna. Tak hanya itu, kami akan terus mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis seperti jasa keuangan, e-commerce dan juga layanan Kesehatan,” ujar Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA dalam pernyataan tertulis yang dirilis kepada pers (06/06/2022), di Jakarta.
Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA menyatakan, kesuksesan penggalangan dana ini merupakan validasi global terhadap visi kami pada beragam potensi serta peluang bagi identitas digital di Indonesia. Pendanaan ini juga menandakan awal dari fase pertumbuhan baru bagi VIDA. “Dengan kehadiran partner yang berpengalaman di industri digital kelas dunia yang tak hanya menyediakan amunisi bagi VIDA terus tumbuh, tetapi juga arahan dan dukungan strategis bagi bisnis VIDA akan dapat mendorong posisi kami lebih luas di industri identitas digital,” ujarnya.
Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures mengatakan, Indonesia tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia, dan ini dinilai menjadi saat paling tepat untuk membangun lingkungan dunia maya yang semakin aman dan terpercaya bagi transaksi bisnis dan perdagangan. “Dengan produk identitas digital serta verifikasi yang terbaik di industri, kami bangga dapat terus mendukung VIDA, dan percaya bahwa mereka berada pada posisi yang tepat dalam menyediakan layanan identitas digital yang krusial bagi perusahaan dan juga masyarakat dalam ekonomi digital,” ujarnya menambahkan. (AC)