Developer kini telah menyadari potensi utilisasi teknologi untuk menjangkau masyarakat luas yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti.
“Berdasarkan pengalaman saya, 2 cluster awal Paramount Petals, source-nya (sumber penjualannya) yang kita tracking hampir 65% sumbernya berasal dari online, itu cukup besar secara angka,” ungkap Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals, dalam Konperensi Pers secara daring, yang dipantau di Jakarta, 08/06/2022.
Meski demikian, lanjutnya, tentunya pemasaran properti tidak luput dari bagaimana upaya dari pemangku kepentingan sektor properti dalam memastikan pengalaman yang seimbang baik online maupun offline.
“Sesuai dengan tren pencarian saat ini, source-nya online namun (saat melakukan) transaksi tetap harus datang ke site, melihat, diyakinkan, hingga akhirnya deal,” imbuhnya.
Dalam acara yang sama, Mart Polman, CEO Lamudi.co.id menjelaskan berdasarkan data internal pihaknya, minat pencarian properti online kini bukan hanya menjadi preferensi demografi milenial dan generasi Z saja, namun generasi yang lebih mapan kini beralih ke pencarian properti online.
“Walaupun pencarian properti dari segmen milenial dan generasi Z dalam klasifikasi umur 25 hingga 34 mengalami pertumbuhan hingga 100 kali lipat dari awal berdirinya Lamudi.co.id pada tahun 2014 hingga tahun 2021, kami melihat bahwa tiga tahun belakangan ini pengguna berusia 45-54 dalam tahun 2018 hingga 2022 mengalami kenaikan hingga 250 persen. Ini menunjukan bahwa PropTech kini semakin memiliki potensi menggaet pencari properti lintas generasi yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti,” ungkapnya.
Baca: Paket OLX Lamudi Tingkatkan Daya Saing Agen Properti Nasional di Era Digital Properti
Sementara Michael Kauw, VP of Corporate Sales Lamudi.co.id. menambahkan bahwa selain pengalaman pencarian yang imbang, Lamudi.co.id juga melihat aspek penting dalam pembelian properti lainnya yaitu meningkatkan literasi finansial pencari properti untuk memastikan keberhasilan dalam pengajuan KPR sebagai metode pembayaran properti yang populer.
“Literasi finansial perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran properti untuk memastikan keberhasilan pengajuan KPR bagi masyarakat luas. Lamudi.co.id telah mengintegrasikan kemampuan konsultasi mengenai literasi finansial dengan upaya pemasaran demi meningkatkan angka penjualan properti,” tuturnya.
Sebagai informasi, Lamudi.co.id akan mengadakan acara tahunannya Lamudi Property Fair (LPF) 2022.
Setelah mengakuisisi OLX Properti pada awal Januari 2022, Lamudi.co.id kini menghadirkan opsi properti dengan lebih dari 1 juta properti tiap bulannya, dan dengan 400 lebih mitra developer.
Baca: Digitalisasi Industri Properti Dorong Omnichannel Dalam Pemasaran