PT Smartfren Telecom Tbk., emiten telekomunikasi Sinar Mas Group, tengah memperkuat digital infrastructure platform sebagai strategi untuk terus bertumbuh di tengah momentum transformasi digital.
Dalam siaran pers, Minggu (17/07/2022), Presiden Direktur Smartfren Telecom, Merza Fachys, mengatakan, “Memperkuat digital infrastructure platform merupakan upaya kami menjadi game changer dalam sektor teknologi digital Indonesia. Hal ini penting untuk membangun rangkaian infrastruktur konektivitas yang berkesinambungan dan saling bersinergi.”
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa mulai dari jaringan fiber optik dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile boradband, hingga pusat data terintegrasi tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki Smartfren. Termasuk startup, media baru yang ditunjang oleh konten dan teknologi streaming, serta teknologi keuangan dan inovasi digital lainnya.
Perusahaan telekomunikasi berbasis teknologi ini terus bertumbuh, dan tahun ini adalah momentum memasuki era transformasi digital. Digital infrastructure platform hadir menunjang keseluruhan ekosistem digital yang terus didorong oleh perusahaan.
Baca: Infinix dan Smartfren Hadirkan Paket Bundling Khusus untuk Infinix Hot 12
Dalam diskusi bertema “The Game Changer in Tech & Digital Sectors“, Selasa (12/07/2022), Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas, menyampaikan pentingnya digitalisasi untuk mengoptimalkan bisnis. Caranya, dengan menghubungkan bermacam kebutuhan dari berbagai titik pemangku kepentingan.
“Ini tentang bagaimana Indonesia bisa masuk ke era digitalisasi yang full scale. Indonesia beruntung karena sudah punya roadmap di depan, seperti Jepang, Korea, China, semua ini sudah 6 tahun-7 tahun di muka. Jadi kita bisa akselerasi tanpa banyak menghabiskan tenaga belajar dari awal,” tuturnya.
Sementara, Wakil Presiden Komisaris Smartfren Ferry Salman mengungkapkan, FREN telah siap menyongsong digitalisasi berskala penuh. Dari sisi kinerja bisnis, per 31 Desember 2021, FREN mencatatkan pertumbuhan sebesar 11% dari pendapatan pada tahun 2020 senilai Rp 9,4 triliun menjadi Rp 10,5 triliun pada tahun 2021. Sedangkan pada tiga bulan pertama tahun ini, FREN mencetak pendapatan usaha Rp 2,67 triliun, naik 11,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,40 triliun.
Lalu FREN berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 24,98 miliar pada kuartal I-2022. Perolehan ini menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yang masih mencatat kerugian Rp 396,82 miliar.
Baca: Gandeng Erajaya, Smartfren Tawarkan Promo Harga Khusus Kartu Perdana Unlimited Nonstop 60 GB