Setelah berkiprah di Indonesia selama lebih dari 60 tahun, UNICEF fokus melindungi hak-hak anak di Tanah Air. Ketika Covid-19 melanda, layanan kesehatan dan pembangunan menjadi prioritas yang lebih besar. Dengan dukungan dana dari Nokia, UNICEF dapat memanfaatkan internet dan konektivitas seluler untuk mengakses data dan memberikan informasi ke pusat untuk pengambilan keputusan penting dan memfasilitasi perubahan positif.
Nokia dan UNICEF, melalui kemitraan dengan UNICEF Finlandia, mulai berkolaborasi di Indonesia pada tahun 2017, dan mendukung pemerintah dalam melakukan transformasi dan modernisasi layanan kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat menggunakan aplikasi mHealth yang inovatif.
“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi digital untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami senang dapat bekerja sama dengan UNICEF di Indonesia. Kolaborasi ni telah menunjukkan bagaimana big data dapat memengaruhi pengambilan keputusan penting dan memungkinkan pendistribusian layanan inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam situasi yang paling menantang,” tutur Nicole Robertson, VP Environmental, Social and Governance from Nokia, dalam siaran pers, 25/07/2022.
Antara tahun 2017-2019, UNICEF membuat langkah besar dengan menggunakan layanan digital, seperti platform berbasis SMS, RapidPro yang digunakan dalam beberapa inisiatif, termasuk menyediakan pendekatan terpadu untuk meningkatkan nutrisi anak, memonitor vaksinasi, serta memantau tes dan perawatan HIV di seluruh negeri.
Dari tahun 2019 hingga 2021, setidaknya tujuh inisiatif digital UNICEF diadopsi oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di beberapa komunitas masyarakat serta lebih dari 2 juta orang dijangkau menggunakan teknologi seluler.
Baca: Pelopori Kemajuan Ekosistem 5G, Indosat Ooredoo dan Nokia Bangun ITS 5G Experience Center