PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, meraup pendapatan sebesar Rp 36,09 triliun atau meningkat 2,50% secara tahunan dari tahun sebelumnya yaitu Rp 35,20 triliun.
Rincian pendapatan BUMN bidang telekomunikasi itu berasal dari pendapatan telepon berkontribusi sebesar Rp 3,03 triliun atau turun 15,66% secara tahunan. Pendapatan interkoneksi tumbuh 4,03% menjadi Rp 2,21 triliun.
Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika menyumbang Rp 20,86 triliun. Pendapatan jaringan sebesar Rp 638 miliar. Pendapatan IndiHome meningkat 4,97% secara tahunan menjadi Rp 7,19 triliun. Pendapatan dari layanan lainnya mencapai Rp 1,46 triliun.
Sementara pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 2,51% menjadi Rp 35,43 triliun. Terakhir, pendapatan dari transaksi lessor menyumbang sebesar Rp 655 miliar.
“Pada kuartal pertama tahun 2023 ini, Telkom Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 7,72% menjadi Rp 11,43 triliun. Dengan laba periode berjalannya mencapai Rp 8,44 triliun,” dikutip dari keterangan tertulis Telkom Indonesia, Sabtu 29/04/2023.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Telkom Indonesia mencapai Rp 6,42 triliun. Jumlah tersebut meningkat 5% YoY dari Rp 6,11 triliun per 31 Maret 2022.
Sementara, total aset Telkom Indonesia per 31 Maret 2023 sebesar Rp 278,47 triliun atau naik 1,19% dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp 275,19 triliun.
Untuk liabilitasnya turun 3,28% menjadi Rp 120,83 triliun per 31 Maret 2023. Pada 31 Desember 2022, liabilitas Telkom Indonesia sebesar Rp Rp 124,83 triliun.
Baca: Telkom Indonesia akan Bagikan Dividen Hingga 80 Persen dari Laba Bersih Tahun Buku 2022