ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Laporan AwanPintar Ungkap Serangan Siber Meningkat 6 Kali Lipat di Indonesia

Fauzi
3 September 2024 | 12:00
rubrik: Research
Prediksi Ancaman Finansial Tahun 2021

Ilustrasi, Image: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

AwanPintar merilis Laporan Ancaman Digital di Indonesia Semester I Tahun 2024. Dalam laporan ini terungkap sejumlah data terkait serangan siber. Tidak hanya itu, laporan ini juga membahas secara detail beragam ancaman yang masuk ke dalam sistem jaringan internet Indonesia ini, dan diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan rujukan bagi berbagai kalangan baik perusahaan ataupun individu, dari lingkup pemerinta maupun swasta.

Maraknya keriuhan di dunia siber Indonesia belakangan juga menjadi sorotan di seluruh dunia. Berbagai insiden yang terjadi di tanah air juga menimbulkan banyak pertanyaan dari kalangan pengguna internet di Indonesia, seberapa amankah Indonesia dari bahaya siber?

AwanPintar.id berharap Laporan Keamanan Siber di Indonesia Semester I Tahun 2024 dapat menjadi acuan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu laporan ini juga dapat menjadi acuan bagi berbagai kalangan untuk melakukan tindakan preventif ke depannya dan membangun sistem keamanan yang komprehensif yang mencakup manusia dan teknologi.

Yudhi Kukuh, Founder AwanPintar.id, mengatakan, “Serangan di ruang siber merupakan konsekuensi logis dari berkembangnya era teknologi informasi. Identifikasi bentuk serangan siber antara lain dapat terlihat pada hal-hal seperti: kriminalitas siber, botnets, serangan terhadap institusi finansial, penyebaran malware multi fungsi, aktivitas siber yang disponsori oleh negara, dan aktivitas hacking. Berbagai jenis serangan ini menggunakan instrumen ruang siber sebagai saluran utama dalam melaksanakan tindakannya. Dan di ruang yang sama AwanPintar.id juga hadir menjadi alat monitoring dan pengawasan setiap lalu lintas siber yang keluar dan masuk”.

Serangan Siber Meningkat 6 Kali Lipat
Serangan siber yang merusak dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius dan berpotensi melumpuhkan infrastruktur digital dalam organisasi. Meskipun tingkat ancamannya rendah, otoritas publik dan perusahaan swasta harus terus mengikuti perkembangan lanskap ancaman, mengingat sifat serius serangan siber yang merusak.

BACA JUGA:  Tiga Tren E-commerce di 2021 yang Perlu Kita Ketahui

Dalam lanskap ancaman siber di Indonesia, berdasarkan data pada Laporan Ancaman Digital di Indonesia Semester I Tahun 2024, AwanPintar.id menemukan fakta bahwa serangan siber yang terjadi sepanjang semester I mengalami eskalasi hingga 6 kali lipat.

Bila pada Semester I Tahun 2023 terdapat 347.172.666 serangan siber, maka pada Semester I Tahun 2024 meningkat menjadi 2.499.486.085 serangan. Bahkan bila menggabungkan serangan siber pada Semester I dan 2 Tahun 2023, yaitu 1.032.945.167 serangan, angka tersebut masih jauh di bawah serangan yang terjadi pada Semester I Tahun 2024. Fenomena serangan siber ini juga menjadi gambaran dengan munculnya beberapa insiden siber di tanah air yang datang bertubi-tubi dan melanda berbagai sektor serta infrastruktur penting.

Ancaman Digital dari Dalam Negeri
Hasil analisa AwanPintar.id pada Laporan Ancaman Digital di Indonesia Semester I Tahun 2024 juga menghadirkan laporan khusus terkait serangan siber yang terjadi di dalam negeri. Pada laporan ini, AwanPintar.id memaparkan lebih dalam jenis ancaman siber apa saja yang masuk dan menembus kota-kota di seluruh berbagai wilayah Indonesia.

Serangan siber kota adalah konsekuensi globalisasi dan meluasnya penyebaran internet di tanah air, sehingga mendorong munculnya berbagai ancaman siber ke berbagai kota-kota yang ada di bumi nusantara.

Secara umum kota-kota kurang siap dalam menghadapi serangan siber dibandingkan dengan kesiapan perusahaan dalam memitigasi serangan siber yang meningkat, penyebabnya antara lain karena keterbatasan sumber daya dan sulitnya bersaing untuk mendapatkan talenta keamanan siber.

Saat ini kota-kota semakin bergantung pada teknologi dalam memberikan layanan kepada warganya. Kondisi sistem computer yang menua, juga kian memperbesar kerentanan kota-kota terhadap kesiapan menghadapi serangan siber.
Para penyerang juga menjadi lebih cerdas. Ancaman eksploitasi terus meningkat baik melalui berbagai kerentanan hingga komoditisasi teknik serangan yang sangat canggih yang mudah digunakan oleh peretas yang tidak berpengalaman.

BACA JUGA:  Studi Mengungkap 3 Alasan Masyarakat Belanja Barang Elektronik di Blibli

Dari hasil analisa AwanPintar.id terhadap daerah yang paling sering mendapatkan serangan, terdapat lebih dari 1,4 milyar serangan dalam kota yang masuk. Tren serangan ini akan terus berlanjut di masa mendatang, dan semua tanda menunjukkan adanya peningkatan motivasi finansial, sehingga mendorong penyerang untuk mencoba mengambil keuntungan dari malware berbahaya.

Bekerja sama dengan APJII
Ancaman siber di Asia Tenggara terutama Indonesia telah meningkat dalam jumlah dan kecanggihannya setidaknya selama satu dekade terakhir. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor, mulai dari peningkatan konektivitas yang dipercepat oleh adopsi teknologi canggih yang lebih besar seperti kecerdasan buatan dan komputasi awan.

Menyikapi lanskap ancaman yang semakin menguat diperlukan adanya kerjasama dan sinergi antar stakeholder keamanan siber di Indonesia, dan di awal semester satu tahun 2024, secara khusus AwanPintar.id menjalin kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang menaungi seluruh perusahaan penyedia internet (Internet Service Provider – ISP) di Indonesia.

APJII melihat perlunya memiliki peta keamanan siber di 15 kota interkoneksi anggotanya. Melalui kolaborasi ini, APJII ingin semakin meningkatkan kesadaran keamanan siber pada jaringan internet Indonesia dengan berbagi tanggung jawab dalam pengawasan, deteksi cepat dan berbagi informasi sehingga ke depannya kerja sama ini dapat menjadi acuan atau parameter dalam penanganan kejahatan siber di Indonesia.

Tags: APJIIAwanPintarCyber SecurityInternet
Previous Post

April – Juni 2024, Hampir 5 Juta Ancaman Online Target Pengguna Indonesia

Next Post

Meluncur di Indonesia, nubia Music Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

Hanwha Life)

Terus Berinovasi, Hanwha Life Raih Golden Star Trophy di TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
23 December 2024 | 19:00

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
14 December 2024 | 23:19

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 21:25

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 06:35

Sharing Session TOP Digital Awards 2024

TOP Leader Berbagi Kisah Sukses Digitalisasi di Sharing Session TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
5 December 2024 | 17:00

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili secara Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arya Damar, Dirut Lintasarta Yang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Depok Single Window, Satu Aplikasi untuk Semua Urusan Warga Depok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samsung Galaxy A05 dan Galaxy A05s Resmi Diperkenalkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni

ICT PROFILE

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Fauzi
28 March 2025 | 14:00

Cloudera, platform true hybrid untuk data, analitik dan AI, mengumumkan penunjukan Leo Brunnick sebagai Chief Product Officer, hari ini (28/3/2025)....

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Fauzi
19 March 2025 | 16:00

Perusahaan komputasi hybrid multicloud, Nutanix, memberikan pengumuman terkait ditunjuknya Jay Tuseth sebagai Vice President dan General Manager Asia Pasifik dan...

EXPERT

Cloudera Rilis Operational Database Cloud-Native untuk Akselerasi Pengembangan Aplikasi

Jaringan yang Sempurna Tidak Dibangun dalam Semalam – Harus Dimulai Hari Ini

Fauzi
20 May 2025 | 13:20

Oleh: Anthony Behan, Global Managing Director, Communications, Media & Entertainment, Cloudera Internet sudah menjadi elemen yang sangat penting dalam kehidupan...

Pemilu dan Pandemi Bikin Ransomware Jadi Ancaman Serius

Risiko Keamanan Siber Terkait Situasi Perang Tarif AS

Ahmad Churi
21 April 2025 | 10:58

Oleh Roman Dedenok, Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto