ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Survei: 96% Perusahaan Perluas Pemanfaatan Agen AI

Fauzi
5 May 2025 | 14:57
rubrik: Research
Share on FacebookShare on Twitter

Cloudera, perusahaan penyedia platform true hybrid untuk data, analitik, dan AI, merilis temuan dari laporan survei terbaru yang berjudul, “The Future of Enterprise AI Agents”. Survei ini melibatkan hampir 1.500 pemimpin IT dari perusahaan di 14 negara untuk memahami pola adopsi, kasus penggunaan, dan sentimen mereka terkait agen AI.

Hasil survei menunjukkan bahwa 96% responden berencana untuk memperluas penggunaan agen AI dalam 12 bulan ke depan, dengan setengahnya menargetkan ekspansi yang signifikan di seluruh organisasi. Aplikasi untuk penerapan ini termasuk bot pengoptimalan kinerja (66%), agen pemantau keamanan (63%), dan asisten pengembangan (62%).

Bagi para pemimpin bisnis dan IT, agen AI menandai batas baru – bergerak melampaui otomatisasi tradisional menuju sistem yang bisa bernalar, bertindak, dan beradaptasi secara real time. Saat diimplementasikan secara efektif, agen cerdas ini menciptakan kelincahan operasional, mendorong penghematan biaya, dan secara dramatis meningkatkan engagement pelanggan. Agen AI dengan cepat menjadi sumber utama keunggulan kompetitif, dengan 83% organisasi menyatakan bahwa investasi dalam AI sangat penting untuk menjaga keunggulan mereka di pasar.

Pengadopsian agen AI di Indonesia terus meningkat, didorong oleh AI generatif, dengan 79% responden telah mengadopsinya dalam dua tahun terakhir dan 95% merencanakan pengadopsian dalam 12 bulan ke depan. AI diperkirakan akan berkontribusi sebesar USD 366 miliar terhadap ekonomi Indonesia hingga 2030, dan menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Meskipun antusiasmenya tinggi, pengadopsian ini terhambat oleh kebingungan (100%), masalah privasi (56%), biaya (44%), tata kelola (41%) dan bias dan keadilan (fairness) AI (32%). Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, banyak organisasi di Indonesia menerapkan perlindungan seperti audit keadilan dan pengawasan manusia untuk memastikan penerapan AI yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

BACA JUGA:  Semester I 2024, Pengunjung Iklan Baris Digital OLX Capai 20 Juta

Selain manfaat dari teknologi tersebut, survei Cloudera menjawab beberapa pertanyaan terbesar seputar agen AI, meliputi:

  • Seberapa luas hal ini diadopsi? Pengadopsian sudah berjalan. Mayoritas (57%) pemimpin IT perusahaan melaporkan bahwa mereka sudah menerapkan agen AI dalam dua tahun terakhir – 21% hanya dalam satu tahun terakhir – menandakan momentum cepat yang diperkirakan akan terus tumbuh.
  • Bagaimana organisasi menerapkan agen? Dua pertiga (66%) membangun agen pada platform infrastruktur AI enterprise, sementara 60% memanfaatkan kemampuan agen yang tertanam dalam aplikasi inti yang sudah ada. Pendekatan hybrid ini mencerminkan preferensi yang jelas untuk penerapan yang scalable, aman, dan dekat dengan data.
  • Apa yang menjadi penghambat? Tiga hambatan utama adalah privasi data (53%), integrasi dengan sistem yang lama (40%) dan biaya implementasi yang tinggi (39%). Ketiga pain poin ini berasal dari akar yang sama: kebutuhan akan manajemen dan tata kelola data yang kuat dan terpadu.
  • Dari mana perusahaan harus memulai? Mulailah dengan proyek yang terbatas namun memberikan dampak luas – seperti agen untuk mensupport IT internal. Kasus penggunaan yang ‘cepat menjadi value’ ini akan membantu tim membuktikan ROI, membangun kepercayaan diri internal, dan meletakkan dasar untuk penerapan yang lebih luas dan meningkat.

“Agen AI sudah bergerak lebih dari sekadar eksperimen – mereka kini menghadirkan otomatisasi, efisiensi, dan hasil bisnis yang nyata. Kami melihat perusahaan menjalankan ratusan model dalam produksi, semuanya menuntut data dengan ketelitian tinggi dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Abhas Ricky, Chief Strategy Officer, Cloudera. “Pada tahun 2025, agen AI akan menjadi pusat perhatian, membangun momentum dari AI generatif namun dengan dampak operasional yang lebih besar. Cloudera memungkinkan transformasi ini melalui ekosistem Enterprise AI yang kuat, membantu organisasi global mendesain alur kerja AI yang aman, scalable, dan terintegrasi, yang mengubah data menjadi aksi.”

BACA JUGA:  Gratis Ongkos Kirim Jadi Pertimbangan Utama Konsumen Saat Belanja Online

Laporan Cloudera juga menyoroti apa yang sesungguhnya dilakukan oleh perusahaan dengan agen AI. Kasus penggunaan teratas bervariasi berdasarkan industri, dibentuk oleh kebutuhan dan prioritas yang spesifik dari setiap sektor:

  • Keuangan & Asuransi: Pendeteksian penipuan (56%), penilaian risiko (44%), dan penasihat investasi (38%) adalah kasus penggunaan terbanyak. Agen AI menandai transaksi yang mencurigakan secara real time, melakukan simulasi skenario pasar untuk mengevaluasi risiko, dan mendukung para penasihat dengan saran investasi yang dipersonalisasi.
  • Manufaktur: Aplikasi teratas meliputi otomatisasi proses (49%), optimalisasi rantai pasokan (48%), dan kontrol kualitas (47%). Para agen memantau lini produksi untuk mendeteksi kerusakan sejak awal, mengubah rute logistik untuk menghindari penundaan, dan menyederhanakan tugas-tugas repetitif untuk meningkatkan efisiensi.
  • Kesehatan: Penjadwalan janji temu (51%), bantuan diagnosis (50%), dan pemrosesan rekam medis (47%) adalah kasus penggunaan yang paling umum. Agen AI mengurangi beban admin dengan mengoordinasikan jadwal, memunculkan data EMR yang relevan, dan membantu dokter mengidentifikasi kondisi dalam data pencitraan.
  • Telekomunikasi: Industri telekomunikasi mengalami inovasi yang substansial, yang didorong oleh AI. Bot dukungan pelanggan (49%), agen pengalaman pelanggan (44%) dan agen pemantauan keamanan (49%) adalah penerapan-penerapan yang utama. Agen-agen tersebut menyelesaikan masalah layanan secara instan, menandai pelanggan yang berisiko menggunakan data perilaku, dan melindungi jaringan dari ancaman yang muncul.

Laporan ini juga memberikan insight yang berharga di berbagai industri di Indonesia, termasuk:

  • Keuangan & Asuransi: Otomatisasi meningkatkan layanan klien, dengan 88% responden menyebutkan bahwa penasihat investasi adalah kasus penggunaan teratas.
  • Manufaktur: Perusahaan memprioritaskan efisiensi operasional, dengan 67% berfokus pada optimalisasi rantai pasokan.
  • Retail dan E-Commerce: Perusahaan memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan sistem backend dan proses yang berhubungan langsung dengan pelanggan, dengan 100% responden mengidentifikasi optimalisasi harga dan pemantauan rantai pasokan sebagai prioritas utama.
  • Kesehatan: Teknologi digital meningkatkan fungsi klinis dan administratif, dengan 67% menekankan pada koordinasi perawatan
  • Telekomunikasi: Perusahaan-perusahaan telekomunikasi meningkatkan pengalaman pelanggan dan keandalan infrastruktur, dengan 60% berfokus pada pemantauan keamanan, pengalaman pelanggan, dan pemantauan jaringan.
BACA JUGA:  TOP Digital Awards 2024: SIAP MASLAHAT, Inovasi Unggulan DPMPTSP Kabupaten Pasuruan
Tags: Agentic AIAIClouderaGenerative AI
Previous Post

JLM Jalin Kolaborasi Strategis dengan Perusahaan Teknologi Terdepan

Next Post

Tingkatkan Kelincahan Bisnis dengan Solusi Nutanix dan Dell

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

Hanwha Life)

Terus Berinovasi, Hanwha Life Raih Golden Star Trophy di TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
23 December 2024 | 19:00

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
14 December 2024 | 23:19

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 21:25

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 06:35

Sharing Session TOP Digital Awards 2024

TOP Leader Berbagi Kisah Sukses Digitalisasi di Sharing Session TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
5 December 2024 | 17:00

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Xiaomi Rilis Kulkas Pintar Mijia Refrigerator Cross Door 510L di Indonesia, Segini Harganya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili secara Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meluncur di Indonesia, realme P3 5G Siap Jadi Performance Champion di Kelas Rp3 Jutaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perluas Akses Produk dan Layanan, OMRON Jalin Kemitraan dengan Apotek Alpro

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni

ICT PROFILE

Kaspersky Tunjuk Country Manager Pertamanya untuk Indonesia

Kaspersky Tunjuk Country Manager Pertamanya untuk Indonesia

Fauzi
28 May 2025 | 11:15

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengumumkan penunjukan Defi Nofitra sebagai Country Manager pertamanya untuk Indonesia, dengan fokus strategis pada segmen perusahaan...

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Fauzi
28 March 2025 | 14:00

Cloudera, platform true hybrid untuk data, analitik dan AI, mengumumkan penunjukan Leo Brunnick sebagai Chief Product Officer, hari ini (28/3/2025)....

EXPERT

Tiga Prioritas untuk Rumah Sakit Cerdas Masa Depan

Tren Kendaraan Terkini Buka Peluang Bagi Perombakan Software Machine Vision

Fauzi
5 June 2025 | 13:38

Oleh: Eric Ananda, Country Lead Indonesia, Zebra Technologies Pasar kendaraan listrik dan hybrid di Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa dalam...

Cloudera Rilis Operational Database Cloud-Native untuk Akselerasi Pengembangan Aplikasi

Jaringan yang Sempurna Tidak Dibangun dalam Semalam – Harus Dimulai Hari Ini

Fauzi
20 May 2025 | 13:20

Oleh: Anthony Behan, Global Managing Director, Communications, Media & Entertainment, Cloudera Internet sudah menjadi elemen yang sangat penting dalam kehidupan...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto