Jakarta, Itech – Akhirnya, Go-Jek mengeluarkan pernyataan resmi terkait investasi pendanaan senilai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp16 triliun dari perusahaan induk Google dkk yaitu
Alphabet.
Selain Alphabet, para investor baru Google yaitu Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan Chine Meituan-Dianping. Go-Jek akan menggunakan dana investasi itu
untuk mempercepat inovasi dan bisnis, mengingat Google dapat membantu pengembangan ekonomi digital Indonesia.
“Kehadiran Google dapat membantu Go-Jek mempercepat inovasi kami. Apalagi Google memiliki komitmen untuk membantu mengembangkan ekonomi digital di Indonesia,” kata
Manajemen Go-Jek dalam siaran persnya, Rabu.
Go-Jek mengakui Google tertarik mengucurkan dananya ke Go-Jek karena model bisnis Go-Jek yang unik dan Google memiliki kepercayaan kepada pendiri dan manajemen Go-Jek
dalam menjalankan perusahaan dan misinya.
“Google berinvestasi di Go-Jek juga karena ingin belajar dari kesuksesan Go-Jek dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Di sisi kami, Go-Jek berkesempatan untuk belajar SDM-SDM kelas dunia tentang best practice dan adanya transfer knowledge,” lanjutnya.
Go-Jek berharap transfer knowledge itu bisa meningkatkan inovasi perusahaan untuk masyarakat Indonesia.
“Investing in Indonesia”
Google resmi mengonfirmasi pemberian dana investasi itu lewat situs blog resminya berjudul “Investing in Indonesia”.
“Indonesia memiliki pola ekonomi digital yang berkembang pesat dan lanskap startup yang besar. Indonesia juga telah menjadi rumah bagi empat dari delapan startup Unicorn di Asia Tenggara,” kata Caesar Sengupta (VP Next Billion Users Team Google).
“Kami ingin membantu, melengkapi dan meningkatkan fenomena ini. Dengan membantu orang Indonesia menciptakan startup yang hebat, kami sudah membantu lebih dari 60.000
orang dalam pengembangan aplikasi mobile,” lanjutnya.
Alasan itu menjadi latar belakang mengapa Google pada akhirnya berinvestasi ke Go-Jek.
“Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen yang kuat dan berhasil membuktikan rekam jejaknya dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan kehidupan orang-orang di Indonesia,”
pungkasnya.
Dengan pendaaan itu, nilai valuasi Go-Jek mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp53,3 triliun. Sebagai perbandingan, nilai valuasi Grab lebih dari USD 6 miliar atau sekitar Rp80 triliun.
Sebelumnya, Go-Jek juga telah mendapat kucuran dana sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp16 triliun) dari Tencent. Pada September 2017, penyedia layanan on-demand ini juga mendapat suntikan dana dari JD.com.