Pemerintah Indonesia terus berupaya mengembangkan teknologi tepat guna yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal guna mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera.
“Penguasaan teknologi selalu menjadi kebutuhan mendasar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini daya saing ekonomi Indonesia masih relatif rendah,” kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Rabu (16/10).
Menurut World Economic Forum, daya saing Indonesia pada tahun 2012 berada pada peringkat 50 dari 144 negara, dan turun menjadi peringkat 46 pada tahun 2011.
Dari indikator yang terkait dengan inovasi, tambah dia, meskipun mengalami penurunan tiga tingkat, Indonesia masih menduduki peringkat yang cukup baik (urutan 39), namun masih lemah dalam hal kesiapan teknologi (urutan 85).
“Hal ini mencerminkan bahwa banyak riset telah dilakukan, namun hasil risetnya belum dapat dimanfaatkan oleh para pengguna teknologi, termasuk oleh masyarakat,” katanya.
Dalam upaya mendongkrak kesiapan teknologi, meningkatkan jumlah teknologi yang dimanfaatkan oleh industri dan pelaku usaha termasuk masyarakat, Lembaga LITBANG didorong untuk menghasilkan produk dan teknologi yang tepat guna.
“Teknologi yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan oleh industri dan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing ekonomi bangsa melalui pengembangkan potensi sumber daya lokal,” katanya seperti dilansir laman Antara.
Dia menambahkan penguasaan teknologi selalu menjadi kebutuhan mendasar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang diukur dalam empat dimensi, yaitu penciptaan teknologi baru dan pengenalan inovasi terkini.
Selain itu, pemerataan teknologi yang ada dan pengembangan keterampilan sebagai dasar untuk kreasi dan adopsi teknologi.
“Peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi, merupakan salah satu tugas utama Pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. (endy)