Pendiri Huawei Ren Zhengfi mengumumkan ingin “merombak” perusahaan Huawei dalam bisnis smartphone-nya agar tidak selalu tergantung pada Amerika Serikat. Saat ini, Huawei masuk dalam daftar blacklist pemerintah Amerika Serikat dengan tidak diperbolehkan membeli produk dalam bentuk apapun baik itu perangkat keras maupun lunak dari perusahaan Amerika Serikat. Tentu saja itu menghambat bisnis Huawei.
Meski Presiden Trump mengatakan akan mengijinkan kembali Huawei berbisnis dengan perusahaan AS, namun Huawei tidak mau terlena dengan keputusan tersebut. Dalam memo yang tersebar di internal Huawei, Ren mengatakan akan membuat “Pasukan Besi” tak kasat mata untuk melindungi bisnis consumer Huawei.
Baca: Huawei membatalkan peluncuran laptop karena blacklist perdagangan AS
“Kita harus menyelesaikan perombakan dalam kondisi yang sulit dengan menciptakan “pasukan besi” yang kuat dan bisa membantu kita meraih kemenangan. Kita harus benar-benar menyelesaikan reorganisasi ini dalam tiga hingga lima tahun,” ungkap Ren dalam memo tersebut. Dalam memo tersebut Ren juga menambahkan bahwa Huawei saat ini sedang mengalami ujian yang cukup panjang karena AS. Ia pun mengisyaratkan beberapa sektor bisnis tidak akan “selamat” walaupun sudah melakukan perombakan.
Ren telah mengatakan kepada pemerintah AS agar tidak meremehkan bisnisnya karena Huawei sudah melakukan antisipasi. Seperti membuat OS Harmony yang baru saja diluncurkan untuk menggantikan Android, serta Map Kit sebagai alternatif Google Maps. Namun memang masih butuh waktu yang cukup lama untuk membangun kembali ekosistem aplikasinya. (isnan/tis)