Google dan Apple merupakan dua rakasasa teknologi yang juga memiliki produk berupa smartphone dengan sistem operasi masing-masing. Apple punya iPhone, maka Google memiliki Pixel. Namun, bila bicara mengenai chipset yang digunakan, Apple terbilang mandiri karena sudah mengadopsi prosesor miliknya sendiri. Sementara Google, yang terjun ke bisnis ponsel relatif baru dibanding Apple, masih menggunakan chipset besutan pihak ketiga, sebut saja Qualcomm.
Seolah tidak ingin terus bergantung dengan prosesor besutan pihak ketiga, Google dikabarkan tengah mengembangkan prosesor sendiri untuk smartphone-nya yang diperkirakan akan tiba awal tahun depan.
Mengutip laporan yang tersaji di laman Droid Line, chip yang disiapkan Google memiliki nama sandi ‘Whitechapel’. Chip ini dikembangkan dengan proses pabrikasi 5 nm dan akan memiliki konfigurasi 8-core ARM yang dirancang bekerja sama dengan Samsung. Chip custom ini dikatakan memiliki fokus utama pada optimalisasi untuk machine-learning dan Google Assistant.
Menyusul kabar yang beredar ini, diharapkan perkembangan informasi terkait chip buatan Google ini bakal datang dalam beberapa waktu ke depan. Oleh karena ditargetkan untuk meluncur pada tahun 2021, maka smartphone Pixel 5 yang akan datang akhir tahun ini sepertinya belum akan mengadopsi chip tersebut.
“Apa gunanya ‘mematikan’ Qualcomm bagi Google? Mengontrol seluruh ekosistem, seperti yang Apple lakukan, akan selalu menjadi langkah yang tepat jika mereka dapat melakukannya. Itu bisa berarti update selama bertahun-tahun, integrasi Android yang lebih ketat pada ponsel Pixel (seperti dengan Assistant), dan lebih banyak kontrol ke fitur di masa depan,” tulis Droid Line dalam laporannya. (Fauzi)