Para kreator konten Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Itu membuat kepercayaan investor terhadap industri hiburan on-demand di Indonesia semakin meningkat. Terbukti, GoPlay, platform video on-demand dan anak usaha Gojek, mengumumkan penutupan putaran pendanaan independen pertamanya.
Proses pendanaan itu dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures dan beberapa investor lain yaitu Openspace Ventures, Ideosource Entertainment, dan Redbadge Pacific.
“Kami melihat potensi besar yang belum dapat terpenuhi oleh industri bioskop, dan kami bekerja keras untuk dapat menutup kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan terhadap konten berkualitas melalui teknologi,” kata CEO GoPlay Edy Sulistyo, dalam siaran pers, 8/6.
“Kami bangga bahwa investor dapat melihat misi yang hendak GoPlay capai. Kami bekerja keras untuk membangun teknologi dan menyempurnakan fitur-fitur GoPlay selama setahun terakhir ini,” ujarnya menambahkan.
Menurut Founding & Managing Partner ZWC Partners Patrick Cheung, pandemi COVID-19 juga mempengaruhi perubahan kebiasaan orang dalam mengakses hiburan, pun dengan pengguna GoPlay.
“Kami berkeyakinan bahwa teknologi yang GoPlay tawarkan akan memainkan peranan penting dalam membangkitkan kembali industri hiburan Asia Tenggara pascapandemi,” kata dia.
Sementara, CEO Ideosource Entertainment, Andi Boediman memprediksi bahwa potensi pasar konten di Indonesia mencapai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp13,9 triliun) dalam tiga tahun ke depan.
Baca: Festival Film Online GoPlay Hadirkan Lebih Dari 40 Film