ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Potensi Pajak Netflix hingga Zoom Capai Rp10 Triliun, Begini Perhitungannya

adam
13 June 2020 | 09:00
rubrik: Digital
Duh! KPI Tak Bisa Blokir Konten-konten YouTube dan Netflix, Ini Penyebabnya

Netflix

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah akan mengenakan pajak pada produk maupun jasa digital luar negeri mulai 1 Juli 2020. Adapun tarif pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tersebut sebesar 10 persen.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2020, yang merupakan aturan turunan dari Perppu Nomor 1 Tahun 2020. Berdasarkan bahan pemerintah ke DPR RI, potensi pajak tersebut dihitung dari tujuh transaksi digital saat ini, yang selanjutnya dikenakan tarif PPN 10 persen.

“Dengan potensi yang disampaikan ada Rp 102 triliun potensi transaksi, sehingga kalau ditarik 10 persen, maka ada potensi Rp 10 triliun,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Indah Kurnia dalam video conference di Jakarta, Jumat (12/6).

Untuk perhitungannya, transaksi dari perangkat lunak telepon genggam mencapai Rp 44,7 triliun, media sosial dan layanan over the top sebesar Rp 17,07 triliun, hak siaran atau layanan televisi berlangganan Rp 16,49 triliun, serta sistem perangkat lunak dan aplikasi sebesar Rp 14,06 triliun.

Selain itu, transaksi digital dari penjualan film sebesar Rp 7,65 triliun, perangkat lunak khusus seperti perangkat mesin dan desain sebesar Rp 1,77 triliun, serta game, video, dan musik digital sebesar Rp 880 miliar.

Adapun total dari transaksi digital tersebut sebesar Rp 102,62 triliun. Sehingga jika ditarik PPN sebesar 10 persen, maka potensi penerimaannya sebesar Rp 10,2 triliun.

Indah menilai, penarikan pajak bagi platform digital merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong penerimaan negara. Apalagi, kebutuhan pembiayaan untuk penanggulangan dampak COVID-19 juga terus meningkat.

Defisit fiskal tahun ini diproyeksi melebar hingga 6,34 persen atau setara Rp 1.039,2 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). Belanja negara diproyeksi naik menjadi Rp 2.738,4 triliun, sementara pendapatan turun menjadi Rp 1.699,1 triliun.

BACA JUGA:  Dukcapil: Jangan Sebar Data Pribadi NIK KTP dan KK Tanpa Sensor

“PMK 48 ini sebagai upaya Kemenkeu sebagai bendahara negara mencari sumber pembiayaan, meskipun menurut saya angkanya sampai Rp 10 triliun, tapi ada tantangan yang dihadapi bersama,” jelasnya.

Namun demikian, Indah menyarankan agar pengenaan PPN terhadap produk atau jasa digital impor bisa dilakukan secara bertahap. Adapun produk digital yang bersifat produktif, seperti Zoom, Microsoft Office 365, atau e-book, bisa ditunda di masa pandemi saat ini.

“Implementasinya pun bisa bertahap, mungkin yang produktif tidak disentuh dulu. Tapi yang bersifat konsumtif, entertain, seperti Netflix, Spotify itu. Jadi tidak menjadi prioritas kalau yang produktif,” ujarnya.

Menurut dia, pengenaan pajak juga akan mempengaruhi masyarakat. Apalagi di tengah pandemi virus corona saat ini sebagian masyarakat mengalami penurunan pendapatan, sementara kegiatan kerja tetap berjalan secara virtual.

Selain itu, pengenaan PPN untuk platform digital pun tak ada pengkreditan atau pengurangan. Sehingga tarif sebesar 10 persen diprediksi akan dibebankan juga ke konsumen.

“Beda misalnya kalau ada PPN bangunan hanya 2 persen, karena dianggap bangun sendiri dan sudah belanja semen dan batu bata, pasir dan lainnya, sehingga kalau bangun sendiri hanya 2 persen,” jelasnya.

Indah juga menyarankan agar pemerintah memberikan sosialisasi dan edukasi secara menyeluruh mengenai pajak platform digital. Sehingga masyarakat bisa menerima jika nantinya tagihan atau biaya langganan pada layanan digital tersebut mengalami kenaikan.

“Saran saya pertama, tentu kita harapkan sosialisasi dan edukasi masif kepada petugas pajak dan konsumen kita, agar mereka bisa menerima PMK 48 dengan penuh kesadaran, petugas pajak juga edukasinya jelas,” tambahnya.

Tags: Netflixpajak
Previous Post

Investree Kerja Sama Dengan Dompet Dhuafa dan Yayasan RST Ksatria Airlangga

Next Post

Manfaatkan Media Sosial Untuk Branding Bisnis Versi Zilingo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

Albarsah
13 November 2025 | 13:45

TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

Albarsah
13 November 2025 | 11:31

blibli-pelopor-keamanan-ecommerce

TOP Digital Awards 2025: Blibli Pelopor Keamanan Industri E-Commerce

Mi’roji
13 November 2025 | 10:00

TOP Digital Award 2025: Berkat Digitalisasi Layanan Publik Kota Madiun Efisien dan Transparan

TOP Digital Award 2025: Berkat Digitalisasi Layanan Publik Kota Madiun Efisien dan Transparan

Abi Abdul Jabbar Sidik
12 November 2025 | 23:13

TOP Digital Awards 2025: Bank BPD Kalbar Tingkatkan Alokasi Biaya Kejar Digital Banking

TOP Digital Awards 2025: Bank BPD Kalbar Tingkatkan Alokasi Biaya Kejar Digital Banking

Ahmad Churi
12 November 2025 | 23:06

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: BAZNAS RI Tunjukkan Keunggulan Transformasi Digital yang Layak Ditiru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dukung Beban Kerja Agentic AI Terdistribusi, Cisco Luncurkan Platform Unified Edge Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni
cover it works
cover it works

ICT PROFILE

andris-masengi-outsystens-indonesia

Andris Masengi Pimpin OutSystems Indonesia, Dorong Inovasi Low-Code Berbasis AI

Teguh Imam Suyudi
1 November 2025 | 17:00

OutSystems, pemimpin global dalam platform pengembangan low-code berbasis AI, resmi menunjuk Andris Masengi sebagai Country Leader untuk Indonesia. Langkah ini...

Waspada Titik Wi-fi Publik Piala Dunia 2018 Punya Masalah Keamanan

Kaspersky Tunjuk Simon Tung Pimpin Wilayah ASEAN

Ahmad Churi
22 October 2025 | 10:03

ItWorks- Kaspersky, perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, mengumumkan penunjukan Simon Tung sebagai General Manager baru untuk ASEAN (Perhimpunan...

EXPERT

Cloudera Akuisisi Taikun, Cloudera Hadirkan Pengalaman Cloud untuk AI di Mana Pun

Perlindungan Data Dimulai dengan Visibilitas dan Kontrol

Fauzi
23 October 2025 | 13:14

Oleh: Carolyn Duby, Field CTO and Cyber Security GTM Lead, Cloudera Seiring maraknya AI membuat peningkatan baik volume maupun value...

Zebra Dukung Sektor Manufaktur Indonesia Genjot Produktivitas dan Pangsa Pasar

Berapa Banyak Perusahaan Pengiriman Paket yang Melewatkan Fitur AI dan Keamanan

Fauzi
13 October 2025 | 16:30

Oleh: Eric Ananda, Country Lead Indonesia, Zebra Technologies Pada Maret tahun ini, sebuah layanan pos milik negara mengumumkan penghentian semua...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto