Nokia, perusahaan telekomunikasi didukung oleh Nokia Bell Labs, telah meraih berbagai pencapaian dan inovasi teknologi di Indonesia dan seluruh dunia. Berikut ini rangkuman aktivitas Nokia sepanjang kuartal pertama 2021 yang dikutip dari Buletin Media Q1 Nokia:
Nokia memulai perjalanan tiga tahap untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan, serta mendukung kepemimpinan teknologi
Nokia mengumumkan pendekatan tiga tahap yang terdiri dari Reset, Accelerate, and Scale sebagai bagian dari rencana Nokia untuk mewujudkan kepemimpinan teknologi, percepatan daya saing, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Nokia melihat ada sejumlah tren besar yang akan berdampak pada industri selama beberapa tahun ke depan. Dengan adanya 5G dan teknologi lain yang dihasilkan berkat jaringan 5G akan menciptakan peluang bagi penyedia layanan komunikasi, perusahaan, dan web-scales (teknologi yang mampu menyajikan infrastruktur dan sumber daya komputasi awan berskala besar). Nokia mengantisipasi bahwa pembangunan jaringan 5G memiliki jangkauan dua kali lebih luas dibandingkan kecepatan tertinggi jaringan 4G karena mendukung revolusi digital di industri.
Tren tersebut mencakup dukungan terhadap fiber-to-the-home dengan 5G seluler untuk menciptakan ‘Gigabit Society’, sebuah pengalaman komunikasi yang lancar bagi konsumen di rumah dan tempat kerja. Perusahaan digital yang terhubung ke 5G pun dapat mendorong produktivitas, efisiensi, dan keselamatan secara masif di seluruh industri. Nokia sebelumnya telah mengumumkan model operasional baru dengan empat grup bisnis – Mobile Networks, Infrastruktur Jaringan, Cloud and Network Services (CNS), serta Nokia Technologies.
Nokia bermitra dengan Google Cloud, AWS dan Microsoft terkait solusi Cloud berkemampuan 5G untuk perusahaan
Pada Maret 2021, Nokia menjalin tiga kerja sama secara terpisah dengan Google Cloud, Amazon Web Services (AWS), dan Microsoft untuk meneliti, mendukung, dan mengembangkan solusi 5G cloud yang berfokus pada konsumen bagi pelaku bisnis.
Nokia berkolaborasi dengan Google Cloud untuk bersama-sama menyajikan solusi yang menggabungkan Radio Access Network (RAN), Open RAN, Cloud RAN (vRAN), dan teknologi cloud terkini dengan platform komputasi dan sistem aplikasi termutakhir dari Google untuk mengembangkan solusi teknologi dan kasus penggunaan (use case) yang dapat memecahkan skenario utama terkait 5G untuk bisnis di seluruh dunia.
Demikian pula dengan kemitraan Nokia bersama AWS, yang akan membuat kedua organisasi secara kolaboratif meneliti dan mengaktifkan teknologi Cloud RAN (vRAN) dan Open RAN, nokia.com dengan tujuan mengembangkan bukti konsep (proof of concept/POC) inovatif yang dapat mendukung penerapan 5G dan pengembangan kasus penggunaan baru.
Sementara itu, Nokia menandatangani perjanjian dengan Microsoft untuk mengembangkan penerapan penggunaan private wireless baru yang siap dipasarkan dan dirancang untuk perusahaan. Kolaborasi ini akan menggabungkan teknologi Cloud Ran (vRAN) Nokia dengan layanan berbasis cloud Microsoft Azure dan ekosistem developer untuk mendorong fungsionalitas end-user melalui kasus bisnis baru.
Baca: Tingkatkan Kapasitas Jaringan, 3 Indonesia Gunakan Compact Active Antenna dari Nokia
Nokia menjalin kolaborasi industri-akademisi untuk meneliti dan meluncurkan kasus penggunaan 5G baru
Nokia membentuk dua kemitraan terpisah di Australia dan Jepang pada Maret 2021, di mana Nokia akan bekerja dengan para pemangku kepentingan di bidang akademik untuk mengembangkan dan meluncurkan penerapan penggunaan 5G di industri dan masyarakat.
Di Australia, Nokia membentuk kerja sama dengan University of Technology Sydney (UTS) selama lima tahun untuk membangun dan menjalankan Laboratorium Inovasi 5G termutakhir di kampus Tech Lab di Sydney, Australia. Kolaborasi ini akan membuat kedua belah pihak dan para mitranya mendorong batas-batas teknologi 5G melalui uji coba kasus penggunaan 5G baru dengan penerapannya di dunia nyata, mencakup Industri 4.0, IoT, dan Kota Pintar (Smart Cities). 5G Innovation Lab akan berfungsi sebagai tempat ujian secara langsung terkait teknologi 5G bagi para mitra komersial dan sebagai lingkungan yang menyediakan kesempatan berbagai penelitian baru di sektor Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
Sementara itu, Nokia bermitra dengan Qtnet, INC. – anak perusahaan utilitas Kyushu Electric Power – untuk meluncurkan jaringan private nirkabel 5G lokal di seluruh wilayah Kyushu Jepang. Kolaborasi ini menandai pertama kalinya penerapan jaringan 5G lokal di wilayah tersebut melalui akuisisi lisensi spektrum komersial. Kedua belah pihak juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Kyushu untuk menyediakan layanan berkemampuan 5G lokal di kampus universitas institut tersebut.
Nokia memecahkan rekor broadband fiber dengan Vodafone; mencapai terobosan dalam pembagian jaringan 4G dan 5G FWA bersama Mobily
Pada Februari 2021, Nokia dan Vodafone mengumumkan keberhasilan uji coba teknologi Passive Optical Network (PON) baru yang mampu memberikan kecepatan hingga 100 gigabit per detik (Gb/dtk) pada satu panjang gelombang atau 10 kali lebih cepat daripada jaringan paling canggih yang tersedia saat ini. Keberhasilan ini menandai Nokia sebagai pelopor industri di bidang akses fiber, setelah beberapa terobosan di PON 10G, TWDM-PON, PON Universal, dan PON 25G.
Nokia juga berhasil melakukan uji coba jaringan akses nirkabel tetap (Fixed Wireless Access/FWA) 4G dan 5G bersama Mobily, penyedia layanan telekomunikasi dari Arab Saudi, nokia.com pada jaringan komersial langsung mereka pada Januari 2021. Ini adalah penyebaran FWA pertama di dunia dan solusinya akan memungkinkan Mobily untuk menawarkan yang baru. Layanan FWA untuk pelanggan prioritas dan perusahaan.
Nokia mengumumkan kemenangan 5G baru di Singapura, Australia, dan Filipina
Sepanjang Q1 2021, Nokia meraih kemenangan 5G di kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ). Di Singapura, Nokia baru-baru ini mengumumkan penerapan 5G standalone (“SA”) RAN Sharing network di Asia Tenggara bagi Antina, perusahaan gabungan atau joint-venture yang dibentuk oleh operator jaringan seluler M1 dan StarHub.
Nokia juga menandatangani perjanjian kemitraan dengan M1 untuk menerapkan software Core cloud-native dari Nokia guna mendorong peluncuran standalone network 5G di Singapura pada tahun 2021. Nokia bekerjasama dengan StarHub untuk menerapkan core network 5G sebagai tanggapan atas pesatnya pertumbuhan permintaan bandwidth 5G Standalone (SA) di negara tersebut.
Di Australia, Nokia meluncurkan layanan 5G dengan operator seluler Optus di Optus Stadium di Perth, Australia untuk menyediakan akses 5G bagi para pengunjung acara olahraga dan musik yang menjangkau dalam dan luar bangunan dengan kecepatan lebih dari 1Gbps. Kemitraan ini membuat Optus dapat memanfaatkan ASiR (AirScale indoor Radio Solution) berjaringan 5G milik Nokia. Teknologi ini memungkinkan cakupan jaringan secara komprehensif di seluruh area dalam ruangan, diantaranya Corporate Boxes atau area VIP. Solusi tersebut juga mendukung teknologi jaringan utama dan dirancang agar memudahkan proses peningkatan jaringan dari 4G ke new radio (NR) 5G.
Terakhir, Nokia dipilih oleh Globe Telecom di Filipina untuk kontrak kerja sama selama tiga tahun guna meningkatkan jaringan 4G CSP yang telah ada, serta memperluas jangkauan geografis jaringan 5G di lebih dari 1.000 situs di seluruh negeri. Penerapan jaringan ini akan mencakup pulau terbesar kedua dan ketiga, Mindanao dan Visayas, dan akan segera dimulai pada Q2 2021 dan ditargetkan selesai pada 2023.
Baca: Nokia 5.4 Melenggang di Indonesia, Ini Spek dan Harganya