Berkat Transformasi digital yang dijalankan, sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, peserta penerima program kartu prakerja telah mencapai 12,8 juta penerima.
Seluruh peserta berasal dari 34 provinsi dan 15 kabupaten/kota di Indonesia, serta daerah 3T (Terluar, Tertingga, dan Terdepan) yang belum pernah mendapat pelatihan.
“Ini berkat dari transformasi digital yang dilakukan oleh tim PMO kartu prakerja. Seluruh program kartu prakerja ini dilakukan end to end digital,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementeria Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (16/06/2022).
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini telah terbangun ekosistem kolaborasi dan sinergi program kartu prakerja. Tercatat, ada enam platform digital, enam mitra pembayaran, empat portal pekerjaan, delapan institusi pendidikan, 171 lembaga pelatihan, dan lebih dari 1.000 pelatihan aktif yang ada dalam ekosistem digital kartu prakerja.
“Program kartu prakerja kemungkinan akan dilanjutkan tahun 2023. Hanya saja, saat ini belum diputuskan alokasi anggaran dan kuota penerima prakerja,” ungkapnya.
“Biasanya anggaran disiapkan untuk kartu prakerja itu per tahunnya Rp 10 triliun, kuota ini nantinya akan tergantung dari apakah pelatihan ini akan kita lakukan secara online atau offline,” tutup Rudy.
Baca: Manfaat Program Kartu Prakerja, Bisa Cari Lowongan Kerja