Batam Aero Technic (BAT), pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group, turut terlibat dan mendukung agenda of G20 Side Event 2022 Harnessing the Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia, di Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran pers, Kamis (08/09/2021), mengatakan, “Keikutsertaan BAT sebagai salah satu upaya berkontribusi terhadap pencapaian sasaran kemandirian dalam jangka panjang dan mendorong terobosan baru, termasuk menciptakan peluang kerja sama serta sinergi guna mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing industri kedirgantaraan (penerbangan) nasional.”
Saat ini, BAT didukung oleh kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dan telah merawat serta memperbaiki pesawat-pesawat dari berbagai maskapai penerbangan seperti, Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), serta Super Air Jet.
BAT sudah menjalankan operasional perawatan pesawat di lebih 40 bandar udara untuk memastikan pesawat udara beroperasi berjalan lancar dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight) dengan menangani lebih dari 800 frekuensi penerbangan setiap hari.
Kawasan BAT yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau (dalam satu area Bandar Udara Internasional Hang Nadim), hingga kini mempunyai sarana perawatan dan perbaikan yang telah dibangun di lahan seluas 30 hektar (Ha).
Beberapa fasilitas BAT di antaranya, kapasitas landas parkir pesawat seluas 7,7 hektar, kapasitas jalan sepanjang 2,8 km, kapasitas listrik sebesar 4,7 MW, kapasitas hanggar 19 jalur perawatan pesawat, dan juga didukung oleh logistik supply chain serta gudang dengan berbagai fungsi.
Dari sisi kapabilitas, dari realisasi hasil pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2, telah beroperasi 4 maintenance hangar berkapasitas 13 pesawat serta tahap 3 sudah beroperasi 1 maintenance hangar berkapasitas 6 pesawat.
Baca: Lion Group Teken Kontrak Pembelian 50 Boeing 737 Max 10