Jakarta, ItWorks- Transformasi digital yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi -Jawa Barat melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), baik terkait pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) maupun smart city (kota pintar), kian dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Salah satu solusi andalan yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi ke pemerintah yakni aplikasi SUPER dan e-lapor yang kini terus dioptimalkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukabumi sebagai leading sector transformasi digital di kota tersebut.
Sejalan dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparans, dan akuntabel melalui penerapan SPBE, Pemkot Sukabumi juga terus melakukan terobosan dan inovasi pengembangan IT untuk peningkatan implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik ini (e-Government).
Dalam hal ini, Pemkot Sukabumi telah memiliki arsitektur dan peta rencana SPBE, yang juga diselaraskan dengan arah kebijakan nasional sesuai PerPres No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam kaitan ini, Diskominfo Pemkot Sukabumi sebagai leading sector (ujung tombak) transformasi digital di kota ini, juga telah membangun sejumlah aplikasi untuk berbagai layanan masyarakat. Terutama dengan mengacu pada tugas dan fungsi pemerintah dalam memberikan layanan dasar dan layanan wajib bagi masyarakat. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 pasal 3 disebutkan bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar teridiri atas: Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum dan Penataan ruang; Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; serta Sosial.
Secara umum, aplikasi digital yang dikembangkan Pemkot Sukabumi, baik aplikasi SPBE maupun smart city, juga sudah mengakomodir untuk mendukung pelaksanaan tugas dan layanan dasar pemerintah kepada masyarakat tersebut.
Secara umum, penerapan SPBE dilakukan berkaitan erat dengan konsep smart city sebagai upaya-upaya inovatif yang dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat dengan dukungan TIK untuk terwujudnya kota cerdas. Saat ini terdapat beberapa aplikasi yang sudah dijalankan di Kota Sukabumi, baik yang dibangun sendiri maupun aplikasi dari instansi pemerintah pusat.
Untuk optimalisasi dan efektifitas penggunaan aplikasi yang saat ini mencapai ratusan, saat ini juga sedang dibangun sistem aplikasi untuk integrasi agar tidak lagi sektoral oleh masing masing instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga semacam super apps, agar makin memudahkan masyarakat mengaksesnya.
“Saat ini kami sedang membangun aplikasi untuk mengintegrasikan semua aplikasi yang ada di Pemkot Sukabumi. Kami sangat optimistis ini akan bisa mengakselerasi digitalisasi layanan pemerintah Sukabumi, termasuk perizinan usaha, investasi dan lainnya. Apalagi kemudahan dan kecepatan layanan melalui digitalisasi ini juga telah menjadi Komitmen kuat dari Pimpinan. Dalam hal ini Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang sangat mendukung untuk pelaksanaan akselerasi digital di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar S.Si., M.T., M.Sc. dalam sesi wawancara penjurian “Top Digital Awards 2022” yang diselenggarakan Majalah ItWorks bekerjasama dengan sejumlah Asosiasi TI &Telco Indonesia dan konsultan independent pada (18/10/2022) yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi video conference (vidcon).
Turut hadir dalam sesi wawancara ini, di antaranya Kepala Bidang Aptika, H. Yuli Noviawan, ST., serta MT, Cece, S.P., M.M, Gian Purnama, ST., M.M, Maulana Farid Hasanuddin, S.Kom (ketiganya Pranata Komputer Ahli Muda,) di Diskominfo Sukabumi. Sedangkan Tim Dewan Juri terdiri, Garuda Sugardo (Dewan TIK Naskional), Ery Sumiarso (Ceo Sinergi Daya Prima), Kusuma Prabandari (Dwika Consulting), Lim Kurrniawan (Awasome Business Consulting), serta Muhamad Jumadi (IDTUG) yang dimoderatori oleh Ahmad Chury (Managing Editor Majalah ItWorks).
Tahun ini, Pemkot Sukabumi melalui Dinas Kominfo untuk ketiga kalinya kembali terpilih untuk maju di babak wawancara penjurian untuk penghargaan tingkat nasional bidang ICT dan transformasi digital – “TOP Digital Awards 2022”. TOP DIGITAL Awards, merupakan ajang penjurian untuk penghargaan tahunan di bidang IT dan Telco atau teknologi digital yang terbesar dan tertinggi di Indonesia yang akan diberikan kepada perusahaan, organisasi/ instansi pemerintahan yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital. Terutama untuk meningkatkan kinerja, daya saing, layanan pelanggan maupun masyarakat, sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini, yakni “The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government”.
Dalam presentasi berjudul “Akselerasi Transformasi Digital Di Lingkungan Pemeringtah Kota Sukabumi”, Kadiskominfo Rahmat Sukandar dibantu Kepala Bidang Aptika, H. Yuli Noviawan, memaparkan banyak hal terkait proses transformasi digital yang dilakukan di Pemkot Sukabumi dan inovasi-inovasi terbaru. Termasuk inovasi dalam upaya menyiasati situasi pandemi covid-19 dan era new normal (kenormalan baru) ini.
Dalam paparannya ia menjelaskan banyak hal, mulai dari sistem perencanaan dengan menyusun IT masterplan, kebijakan landasan hukum, struktur organisasi di IT, implementasi sistem IT, pengembangan aplikasi, tata kelola IT, pengembangan aplikasi smart city, SPBE, hingga dampak yang telah dirasakan dari trasnformasi digital, baik di sistem pemerintah dengan performa yang makin baik, maupun adanya peningkatan pelayanan bagi masyarakat.
Strategi digitalisasi di Pemkot Tangsel dilakukan dengan memfokuskan pada dua hal sebagai acuan pengembagannya, yakni Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan konsep Smart City sebagai upaya mewujudkan Kota Sukabumi menjadi kota pintar (smart city) berbasis digital.
SUPER Jadi Unggulan
Sejauh ini, Pemkot Suakabumi juga telah mengimplemenetasikan sejumlah aplikasi untuk beragai layanan public, termasuk untuk perizinan bagi para pelaku usaha. Bahkan beberapa di antara juga telah menjadi andalan, terutama sebagai jembatan memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan masukan kepada pemerintah, yakni Aplikasi Super dan e – Lapor.
Aplikasi Super atau (Sukabumi Participated Responder) Pemerintah Kota Sukabumi ini telah diluncurkan sejak 2018 oleh Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi. Aplikasi Super ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan dan pengaduan secara terpadu yang bisa dilakukan dari perangkat handphone agar mudah diakses oleh seluruh masyarakat Kota Sukabumi. “Aplikasi Super ini bersifat mobile, melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah. Dengan demikian, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat berinteraksi dengan Pemerintah Kota Sukabumi secara interaktif dan secara online. Masyarakat juga bisa partisipasi untuk ikut mengawasi pembangunan dan pelayanan publik di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Aplikasi ini juga merupakan salah satui program unggulan Wali Kota Sukabumi yang tercantum dalam RPJMD Kota Sukabumi tahun 2019 sd. 2023 yang merupakan layanan pengaduan yang disertai dengan menu panic button untuk keadaan darurat yang dibutuhkan untuk masyarakat kota Sukabumi, Panic Button dihubungkan langsung dengan Home Care dan Ambulan Sigap sehingga masyarakat yang ingin layanan berkaitan dengan covid 19 dapat melaulai aplikasi SUPER yang dapat di download di playstore.
Pada masa pandemi covid 19 aplikasi ini sangat berguna karena masyarakat secara langsung online dapat menyampaikan keluhan masyarakat dan juga cepat di respons unsur pemerintah Kota Sukabumi. Aplikasi Super ini terhubung dengan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, dan terintegrasi langsung dengan Aplikasi e-Lapor Pemerintah Kota Sukabumi, LAPOR.go.id., sehingga setiap laporan dan pengaduan atau kritikan dan masukan dari masyarakat dapat dibaca dan diterima serta dapat cepat ditanggapi oleh SKPD terkait.
“Aplikasi super pemanfaatannya sangat membantu sekali untuk respons cepat. Misalnya adanya gangguan atau kerusakan PJU, infrastruktur jalan, dan lainnya, termasuk laporan adanya kebencanaan dan sejenisnya, sehingga kami bisa reaksi cepat. Setiap ada laporan atau pengaduan dari masyarakat, operator harus dapat langsung merespons dan menjawab serta menanggapinya sesuai dengan kapasitas serta Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungi) SKPD masing-masing,” ujarnya.
Untuk menggunakan Aplikasi Super ini, masyarakat cukup menginstal aplikasi di Playstore dengan nama SUPER : Sukabumi Participated Responder, Tampilan Aplikasi, Registrasi dan Login. Sedangkan cara menyampaikan laporan atau pengaduan ke aplikasi SUPER ini, tekan Tombol Buat Laporan, kemudian akan muncul Tampilan Buat Laporan, selanjutnya tekan Tampilan Tombol Panik dan akan muncul Tampilan Tombol Panik. “Dalam kaaitan, kami juga terus melakukan kesiapan aparatur dalam mengantisipasi tren demokratisasi berbasis digital ini agar mampu meningkatkan pelayanan yang easier, cheap, dan faster,” ujarnya.
Selain itu juga masih ada aplikasi lainnya yang jumlahnya mencapai ratusan, seperti Job Fair Virtual, Aplikasi Kemboja Sari (Kependududkan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi untiu data warga meninggal), Moci Legit kepanjangan dari Layanan Adminduk Kota Sukabumi yang cepat dan terintegrasi), Online Single Submission (OSS), Aplikasi Peta Bencana, UMKM go digital, dan bebrapoa laiannya yang saat ini bisa makin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah.” Pada masa pandemi covid 19 layanan SPBE maupun aplikasi smart city terasa sangat bermanfaat baik oleh masyarakat, pelaku usaha serta oleh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi,” pungkasnya. (AC)