Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menargetkan pada tahun 2023 belanja produk dalam negeri (PDN) sebanyak 95 persen dengan penayangan 5 juta produk dalam negeri di e-katalog.
Untuk mencapai target tersebut, dalam rapat koordinasi Persiapan Temu Bisnis V PDN di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa, 03/01/2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merencanakan untuk menggelar empat kali temu bisnis, menyusul kesuksesan ajang serupa pada 2022.
“Tahun 2023 kita harus menyelenggarakan temu bisnis sebanyak empat kali untuk mencapai target belanja PDN senilai minimal 95 persen anggaran barang dan jasa dan penayangan 5 juta produk dalam negeri di e-katalog, meningkatkan permintaan domestik terhadap PDN, dan meningkatkan jumlah onboarding UMKM/IKM ke ekosistem digital,” kata Menko Marves dalam keterangan resminya di Jakarta, 03/01/2023.
Ia menjelaskan pelaksanaan temu bisnis tahun 2022 telah turut mendukung pencapaian belanja produk dalam negeri. Hingga 2 Januari 2022, tercatat realisasi belanja PDN oleh kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN mencapai Rp698,68 triliun atau 69,78 persen dari komitmen Rp1.001,26 triliun.
Sebanyak 10 kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar telah merealisasikan 64,55 persen komitmen belanja PDN.
Selain mendorong penyerapan produk dalam negeri, Menko Marves menerangkan aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) diharapkan juga dapat menjaga permintaan produk manufaktur dalam negeri.
Pemerintah menilai permintaan produk dalam negeri masih kuat menyusul capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga meningkat menjadi 50,9 pada Desember 2022, lebih tinggi dari rerata sepuluh tahun dan diproyeksikan terus naik pada 2023 dan 2024.
Baca: Presiden Instruksikan BPKP Terus Kawal Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri