Hingga akhir triwulan III-2022 tercatat 4.202 industri kecil menengah (IKM) telah bergabung dalam program e-Smart dan 839 IKM telah onboarding ke marketplace serta 12 di antaranya menerapkan teknologi 4.0 dalam proses produksi.
Setelah bergabung di e-Smart IKM, IKM berhak mendapatkan pembinaan workshop literasi digital, digital marketing, onboarding pemasaran digital, optimisasi e-commerce dan pengembangan bisnis.
Demikian disampaikan Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita melalui siaran pers, 06/01/2023.
Dalam upaya mendukung IKM onboarding ke marketplace, Kemenperin menyinergikan program e-Smart IKM dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Sebagai strategi peningkatan akses pasar, Ditjen IKMA juga memfasilitasi IKM khususnya untuk produk inovatif yang belum dikenal secara luas untuk mengikuti pameran-pameran kelas internasional.
Ditjen IKMA turut mengikutsertakan sekitar 300 IKM dalam berbagai pameran yang diselenggarakan tahun 2022.
Pameran tersebut antara lain: Trade Expo Indonesia, SIAL Interfood, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA), Adiwastra, Inacraft, Jakarta dan Surabaya International Jewellery Fair, Peringatan Hari Batik Nasional di FX Sudirman, Gebyar IKMA di Mal Kota Kasablanka Jakarta, dan lain sebagainya.
Baca: Transaksi e-Commerce Capai Rp 266,3 Triliun, Kemenperin Gencarkan e-Smart IKM