ItWorks
  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • Expert
  • TIK Talks
  • More
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • Expert
  • TIK Talks
  • More
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Alami Kenaikan, Segini Skor Literasi Digital Indonesia di 2022

Fauzi
8 February 2023
rubrik: Digital
Alami Kenaikan, Segini Skor Literasi Digital Indonesia di 2022

Image credit: Freepik

Share on FacebookShare on Twitter

Bersama Katadata Insight Center, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan Status Literasi Digital Indonesia 2022 beberapa waktu lalu. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Semuel Abrijani Pangerapan (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika) dan Heri Susanto (Chief Content Officer Katadata)

Status Literasi Digital Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu 3,49. Skor tersebut menunjukkan bahwa Literasi Digital masyarakat Indonesia berada pada kategori “sedang”. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2022 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital (Digital Skill), Etika Digital (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety), dan Budaya Digital (Digital Culture). Pilar Budaya Digital (3,84) memiliki skor tertinggi, diikuti Etika Digital (3,68), Kecakapan Digital (3,52) dan Keamanan Digital (3,12).

“Hasil survei ini menjadi pijakan bagi kami dalam melakukan pemetaan target sasaran serta pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat, agar Program Nasional Literasi Digital dapat dieksekusi secara efektif dan tepat sasaran,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya yang mengawali acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022.

Dalam acara ini juga dilakukan diskusi dengan tema “Potret Kecakapan Digital Masyarakat Era Teknologi Dulu, Sekarang, dan Nanti” bersama Bonifasius Wahyu Pudjianto (Direktur Pemberdayaan Informatika), Vivi Zabkie (Deputy Head Katadata Insight Center), dan Donny Budi Utoyo (Ketua Umum Siberkreasi) yang dimoderatori oleh Iwan Setiawan (Chief Executive Officer Provetic).

Pada sesi talkshow, Vivi Zabkie menyampaikan mengenai kilas balik survei literasi digital yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Selain literasi digital, ada beberapa penemuan yang didapatkan selama melakukan survei, seperti perubahan pola hidup masyarakat yang berhubungan dengan intensitas penggunaan internet.

“Orang sudah banyak bercakap offline, tapi belanja [produk digital]-nya naik. Kenapa bisa begini? Kemungkinan bisa dijawab dengan temuan lain yang menunjukkan bahwa platform media sosial yang digunakan lebih banyak yang berbasis video. Intensitas [penggunaan internet] menurun, [akan tetapi] belanja [produk digital] naik karena konsumsinya untuk produk yang kuotanya mahal.”

Vivi juga menyampaikan bahwa responden yang mengikuti kegiatan Literasi Digital otomatis tingkat literasi digitalnya semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan perbedaan indeks literasi digital antar Provinsi yang tidak terlalu signifikan atau mulai ada pemerataan. Adapun lima provinsi yang memiliki indeks Literasi Digital tertinggi adalah D.I Yogyakarta (3,64), Kalimantan Barat (3,64), Kalimantan Timur (3,62), Papua Barat (3,62), dan Jawa Barat (3,61).

Di kesempatan yang sama, Donny Budi Utoyo menyoroti hasil survei yang menyatakan bahwa media sosial menjadi medium nomor dua yang dipercaya oleh masyarakat sebagai sumber informasi setelah televisi. Donny menyampaikan bahwa, media sosial menjadi tempat pertempuran antara informasi positif dan negatif. Hal tersebut menuntut para penggunanya untuk menjadi khalayak aktif yang harus selektif dan bijak dalam memilih informasi. “Tidak apa-apa percaya kepada media sosial [sebagai sumber informasi], asal tahu media sosial mana yang memberikan informasi positif dan terpercaya,” tambah Donny.

Bonifasius turut menyampaikan mengenai alasan pentingnya survei terkait indeks literasi digital perlu dilakukan. Menurutnya, survei ini menjadi penting karena dapat dijadikan tolok ukur pencapaian kerja di periode tertentu. Selain itu, survei ini juga dapat memberikan informasi mengenai titik kelemahan yang dimiliki oleh kinerja tahun sebelumnya, sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk menjadi lebih baik di tahun selanjutnya.

Menurut hasil survei, pilar keamanan digital menjadi yang paling rendah di antara pilar-pilar lainnya. Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian di rencana kerja tahun selanjutnya. “Keamanan digital menjadi pilar yang paling rendah. Tentu itu adalah PR [Pekerjaan Rumah] bagi kami karena teknologi itu berubah, modusnya juga berubah, dan bahkan sekarang teknologi membawa efek psikologis. Itu akan menjadi concern di tahun 2023 ini,” ungkap Bonifasius.

Survei Indeks Literasi Digital dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika setiap tahun di 34 provinsi dan mencakup 514 kabupaten/kota. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden. Survei ini dilakukan guna mengetahui target masyarakat yang membutuhkan literasi digital, materi yang tepat untuk diberikan, serta strategi yang efektif untuk melakukan literasi digital.

Tags: Kominfo
Previous Post

Cara Ikut Program Kartu Prakerja 2023, Sudah Dibuka!

Next Post

Masih Ada 21 Fintech Punya Kredit Macet di Atas 5 Persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili secara Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertama dengan Angka 7 di C Series, realme C67 Bawa Peningkatan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Halodoc Berikan Layanan Konsultasi Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Xiaomi Rilis Redmi 9A Versi RAM 6GB + 128GB, Harganya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni
iklan cover januari 2023

ICT PROFILE

Ageng Purwanto

Ayoconnect Tunjuk Ageng Purwanto Sebagai Direktur Baru

Teguh Suyudi
13 November 2023

Ayoconnect resmi menunjuk Ageng Purwanto sebagai Direktur untuk memimpin penetrasi solusi Open Finance demi kemudahan transaksi ke seluruh lapisan masyarakat...

Bapak Siaran Digital Nasional

Presiden Joko Widodo Mendapat Gelar “Bapak Siaran Digital Nasional”

Teguh Suyudi
15 August 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat gelar sebagai “Bapak Siaran Digital Nasional”. Penghargaan ini diberikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas kontribusi...

EXPERT

Pemanfaatan AI Dorong Produktivitas Bisnis, Antarkan Indonesia Masuk Era Smart Society

2024: Tahun Anti-rapuh bagi Berbagai Organisasi di Asia Pasifik

Fauzi
6 December 2023

Oleh: Remus Lim, Vice President APAC & Jepang, Cloudera Perekonomian global telah melalui banyak pergolakan besar, seperti peningkatan inflasi, naiknya...

Melepaskan Kekuatan Open Source di Asia Tenggara untuk Organisasi Sektor Publik yang Lebih Kuat

Melepaskan Kekuatan Open Source di Asia Tenggara untuk Organisasi Sektor Publik yang Lebih Kuat

Fauzi
13 November 2023

Oleh: Prem Pavan, VP for Southeast Asia and Korea, Red Hat Jelaslah bahwa dalam tahun-tahun terakhir, Asia Tenggara telah muncul...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • Expert
  • TIK Talks
  • More
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto