Sebanyak 41 perusahaan sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) nasional binaan Kementerian Perindustrian yang sukses mengimplementasikan transformasi digital mengikuti Hannover Messe 2023 di Jerman.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyatakan, sebagai Official Partner Country dalam Hannover Messe 2023: Infinite Journey, Indonesia berupaya menunjukkan terobosan yang dilakukan di sektor industri dengan Making Indonesia 4.0.
“Kami menghadirkan industri terkemuka dalam penerapan teknologi 4.0 untuk memberikan lesson learned transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industri 4.0,” ujarnya dalam Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Selasa (18/04/2023) waktu setempat.
Taufiek menjelaskan, ada 41 perusahaan dengan rincian delapan perusahaan dengan tema Making Indonesia 4.0 dan sisanya merupakan co-exhibitors dengan subtema, di antaranya Sustainability and Energy Transition (lima perusahaan), Engineered Parts and Solutions (19 perusahaan), Digital Ecosystems (tujuh perusahaan), serta Drive Technology dan Automation (dua perusahaan).
“Kami mengirimkan 41 tenant sektor ILMATE dalam pameran ini juga untuk promosi, membuka kerja sama dan peluang investasi baru terutama di bidang hilirisasi industri, percepatan Electrical Vehicle dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT),” jelasnya.
Baca: Telkom Tampilkan Antares dan MDI Ventures di Hannover Messe 2023
Dirjen ILMATE Taufik menjelaskan Making Indonesia 4.0 menjadi tema utama yang diangkat pada perhelatan Hannover Messe 2023 ini karena sektor industri di Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi yang akan meningkatkan produktivitas melalui hilirisasi industri dan ekonomi yang lebih hijau.
“Contohnya perusahaan PT Astra Otoparts, PT. Akebono Brake Astra Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) menjadi representatif dari proses pengembangan Making Indonesia 4.0,” ungkapnya.
Di ajang Hannover Messe 2023, PT Astra Otoparts memamerkan produk kompetitif dalam Automation System, Manufacturing Execution System dan produk digital lain berkapabilitas proses manufaktur yang sedang bertransformasi menuju industri 4.0.
“Dalam pameran ini, Astra Otoparts juga menampilkan future product yang baru saja di-launching maupun yang sedang dalam proses riset dan pengembangan, di antaranya Astra Otopower, CNC Powerlathe, dan beberapa alat kesehatan,” tutur Direktur Taufiek Bawazier.
Selanjutnya, PT. Akebono Brake Astra Indonesia menampilkan beberapa use case implementasi 4.0 seperti AI-Final Inspection Machine, aplikasi yang menampilkan hasil produksi secara real time, Brake Failures Simulator dan drone. AI-Final Inspection Machine merupakanmesin robot kolaboratif kecerdasan buatan yang menganalisis kualitas produk lebih akurat. Mesin ini juga terhubung dengan smart maintenance, smart check sheet dan hemat energi. Sedangkan Brake Failures Simulator, memanfaatkan teknologi VR.
Sedangkan, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) mengembangkan teknologi dalam bidang Metal Additive Manufacturing, meliputi proses Laser Metal Deposition (LMD) dan proses Laser Metal Fusion (LMF). Teknologi tersebut akan menjadi trend di masa depan untuk menunjang industri pembuatan komponen mekanik yang komplek dan presisi untuk industri otomotif, pesawat, mold & die, pembuatan mesin dan alat kesehatan menjadi semakin produktif dan kompetitif.
Baca: Incar Investor, Empat Startup Indonesia Dipromosikan di Hannover Messe 2023