Jakarta, ItWorks- Kementerian Kominfo memastikan proyek pembangunan BTS 4G yang saat ini terhenti karena tersandung kasus korupsi, akan terus dilanjutkan untuk mengejar kesenjangan dan meningkatkan pemerataan infrastruktur digital di seluruh pelosok tanah air, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Hal itu ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi usai bertemu dengan Jaksa Agung Burhanuddin. Menurut Menteri Budi Arie, pertemuan itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan Penyediaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung secara tuntas. “Harus jalan terus, Proyek BTS 4G ini harus terwujud karena ini menyangkut nasib rakyat,” tegasnya usai pertemuan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (24/07/2023) dilansir dalam rilis pers.
Menkominfo menegaskan pertemuan tadi membahas koordinasi dan pendampingan dari Kejaksaan Agung untuk percepatan pembangunan BTS 4G. “Nanti soal teknis kita perlu pendampingan dari Kejaksaan Agung untuk masalah-masalah hukum, khususnya Jamdatun akan memberikan supporting hukum. Kontrak-kontrak
yang ada juga akan kita lihat ulang,” ujarnya.Menkominfo menyatakan bahwa soal hukum ditangani oleh Kejaksaan Agung, sementara soal teknis ditangani oleh Kominfo.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan akan bergantung pada wilayah dan spesifikasi teknis. “Ya nanti perkembangan kami laporkan kepada Kejaksaan Agung dan minta pendampingan. Tergantung wilayah, teknisnya jadi tidak bisa dipukul rata. Ada yang satu bulan dua bulan,” jelasnya.
Melalui koordinasi dengan Kejaksaan Agung, Menkominfo optimistis pembangunan BTS 4G dapat dipercepat. “Kita mudah-mudahan bisa. Ini dipercepat kebetulan ada Plt. Dirut BAKTI Kominfo dari Irjen Kementerian Kominfo,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Wamenkominfo Nezar Patria dan seluruh pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Kominfo. (AC)
Kementerian Kominfo memastikan proyek pembangunan BTS 4G yang saat ini terhenti karena tersandung kasus korupsi, akan terus dilanjutkan untuk mengejar kesenjangan dan meningkatkan pemerataan infrastruktur digital di seluruh pelosok tanah air, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Hal itu ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi usai bertemu dengan Jaksa Agung Burhanuddin. Menurut Menteri Budi Arie, pertemuan itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan Penyediaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung secara tuntas.
“Harus jalan terus, Proyek BTS 4G ini harus terwujud karena ini menyangkut nasib rakyat,” tegasnya usai pertemuan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (24/07/2023) dilansir dalam rilis pers.
Menkominfo menegaskan pertemuan tadi membahas koordinasi dan pendampingan dari Kejaksaan Agung untuk percepatan pembangunan BTS 4G.
“Nanti soal teknis kita perlu pendampingan dari Kejaksaan Agung untuk masalah-masalah hukum, khususnya Jamdatun akan memberikan supporting hukum. Kontrak-kontrak yang ada juga akan kita lihat ulang,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan bahwa soal hukum ditangani oleh Kejaksaan Agung, sementara soal teknis ditangani oleh Kominfo.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan akan bergantung pada wilayah dan spesifikasi teknis. “Ya nanti perkembangan kami laporkan kepada Kejaksaan Agung dan minta pendampingan. Tergantung wilayah, teknisnya jadi tidak bisa dipukul rata. Ada yang satu bulan dua bulan,” jelasnya.
Melalui koordinasi dengan Kejaksaan Agung, Menkominfo optimistis pembangunan BTS 4G dapat dipercepat. “Kita mudah-mudahan bisa. Ini dipercepat kebetulan ada Plt. Dirut BAKTI Kominfo dari Irjen Kementerian Kominfo,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Wamenkominfo Nezar Patria dan seluruh pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Kominfo. (AC)