PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkenalkan AeroBuddy, platform artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mengintegrasikan seluruh data operasional bandara yang dikelola AP II.
Platform tersebut memiliki basis pengetahuan (knowledge) big data AP II sehingga dapat menjadi asisten pintar terbaik bagi personel AP II.
“Hasil advanced data analytics berbasis big data AP II yang dilakukan AeroBuddy tentunya akan sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan analisis secara manual,” Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam siaran pers di Jakarta, Senin, 18/09/2023.
Sehingga AeroBuddy dapat mendukung personel AP II dalam mengambil keputusan atau merancang rencana operasi secara cepat dan tepat sesuai kondisi real time.
Lebih lanjut, ia menjelaskan manfaat platform AI AeroBuddy. Pertama, memiliki kemampuan melakukan advanced data analytics terhadap big data operasional AP II. Manfaatnya bagi internal AP II, personel di lapangan dapat merumuskan rencana operasi hanya dalam 1 menit.
Kedua, AeroBuddy diposisikan juga untuk mendukung Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pusat pengendali operasi di Bandara Soekarno-Hatta.
AOCC merupakan wadah kolaborasi bagi seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan penerbangan. Di AOCC banyak terjadi pertukaran data. AeroBuddy juga akan dilibatkan dalam operasional AOCC sehingga keputusan yang diambil dapat lebih tepat dan cepat untuk efisiensi di bandara dan penerbangan.
AeroBuddy akan hadir dengan format percakapan melalui teks, di mana penggunaannya seperti halnya platform AI ChatGPT, namun memiliki pengetahuan yang lebih baik terkait bandara. Penggunaan AeroBuddy juga mencakup notifikasi otomatis yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Baca juga: Tercatat Satu Juta Kali, Penggunaan PeduliLindungi di Bandara AP II