Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan 4 poin penting yang perlu dilakukan industri financial technology (fintech) untuk mendorong percepatan inklusi keuangan syariah, sekaligus perluasan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk untuk pembiayaan industri halal.
“Pertama, tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antarpemangku kepentingan dalam pengintegrasian layanan fintech syariah, seperti uang elektronik syariah dan pembiayaan syariah dengan program pengembangan UMKM industri halal,” katanya ketika memberikan sambutannya pada acara Talkshow LinkAja S yariah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, 28/09/2023.
Kedua, layanan fintech syariah mengembangkan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan UMKM industri halal dengan memperhatikan aspek risiko, keamanan, dan keberlanjutan.
“Perluas pemanfaatan Securities Crowdfunding (SCF) syariah untuk pembiayaan UMKM industri halal. Fasilitasi UMKM industri halal agar go digital, dengan memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi fintech dalam pengembangan usahanya, seperti layanan konsultasi pengelolaan keuangan dan investasi,” ujarnya.
Ketiga, fintech memasifkan peningkatan literasi dan edukasi kepada pelaku UMKM industri halal dan masyarakat mengenai manfaat dan layanan fintech syariah.
“Saya mengapresiasi capaian 8 juta pengguna LinkAja Syariah, dan berharap jumlah ini terus bertambah. Gandeng berbagai komunitas masyarakat, termasuk pesantren, untuk mendukung pengembangan usaha syariah pesantren,” ucapnya.
Yang terakhir, layanan fintech syariah ini dapat diperluas hingga pasar global, tidak hanya Thailand dan Malaysia.
“LinkAja Syariah saya minta juga turut ambil peran menyediakan akses pembayaran digital dan layanan fintech syariah lainnya lintas negara,” pintanya.
Selain itu, Wapres juga berharap fintech syariah mampu memberikan ragam pelayanan yang aman, efisien, serta murah bagi UMKM.
“Seperti pembayaran, peminjaman, investasi ritel, dan lainnya, bahkan menjangkau pelaku usaha industri halal, utamanya UMKM yang belum bisa mengakses layanan perbankan,” pungkasnya.
Baca juga: LinkAja Kerja Sama Dengan Indolima Digitalisasi Ekosistem Rantai Pasok