Riset yang dilakukan Modal Rakyat Indonesia berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi warung dapat berkembang adalah faktor Akses Keuangan, terutama terkait dengan akses pendanaan dan kredit. Dua faktor lain, menurut riset tersebut, yang juga dapat mempengaruhi UMKM yaitu Karakteristik Wirausahawan, dan Kemampuan Manajerial pada para pelaku usaha.
Riset bertajuk “Faktor Penentu Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Studi tentang Bisnis Ritel (Warung) di Indonesia”, yang disponsori oleh Australian grant scheme award, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan UMKM khususnya warung di Indonesia.
Dilakukan sejak tahun 2021 dan selesai pada akhir 2022, riset ini, menggunakan mixed method berupa wawancara dan survei yang ditujukan kepada 282 warung di Indonesia dengan kekayaan bersih kurang dari Rp50.000.000 (lima puluh juta Rupiah) dan omzet yang kurang dari Rp300.000.000 (tiga ratus juta Rupiah).
“Saat ini akses pendanaan menjadi kendala bagi beberapa UMKM warung untuk berkembang, disebabkan kebanyakan dari mereka tidak memiliki agunan dalam pengajuan pendanaan untuk pengembangan usahanya. Oleh karena itu, peran serta dan dukungan dari pihak-pihak terkait diperlukan untuk memajukan dan mengembangkan usaha dari pelaku UMKM,” kata Eddy Junarsin selaku peneliti di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dalam siaran pers, 02/11/2023.
Berangkat dari hasil riset tersebut Modal Rakyat selaku Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang merupakan bagian dari Fazz Group sangat mendukung pertumbuhan UMKM terutama warung-warung di Indonesia.
Modal Rakyat memberikan akses pendanaan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM sehingga bisnis dari para pelaku UMKM tersebut dapat berkelanjutan.
“Sejalan dengan visi dan misi Modal Rakyat, yakni memberikan akses finansial kepada para pelaku UMKM, kami optimis dapat membantu para pelaku UMKM melalui penyaluran pendanaan yang tepat sasaran. Modal Rakyat akan terus berkomitmen dalam memberikan akses pendanaan kepada pelaku usaha (UMKM) khususnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis warung sebagai wujud kontribusi Perseroan dalam mendukung perekonomian di Indonesia,” kata Christian Hanggra, Direktur Utama Modal Rakyat.
“Sampai dengan September 2023, sudah lebih dari 100 ribu para pelaku UMKM termasuk warung yang telah mendapat akses Pendanaan dari Perseroan dengan total lebih dari Rp 860 miliar pendanaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Kolaborasi Modal Rakyat dan Bukalapak Bantu UMKM Dapat Pembiayaan hingga Rp 2 Miliar