ItWorks- Jalinan dan kolaborasi dengan multi pihak menjadi kunci bagi sukses startup berkembang dan bersaing di era digital saat ini. Atas dasar inilah, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia, menginisiasi adanya Integrated Startup Hub untuk menciptakan ekosistem yang dapat mendukung tumbuh kembang startup-startup di Indonesia.
Sebagaimana dirilis https://www.kemenkopukm.go.id/, berdasarkan data Startuprangking, jumlah startup di Indonesia tercatat sebanyak 2.566. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar keenam dengan startup terbanyak. “Otomatis kehadiran Integrated Startup Hub Smesco menjadi sangat relevan bagi keberlanjutan startup lokal untuk membantu mereka mengembangkan bisnis teknologi yang dapat bersaing di pasar global,” sebagaimana dirilis, baru-baru ini, di Jakarta.
Integrated Startup Hub bertujuan untuk menjadi wadah inovasi, kolaborasi serta pengembangan bisnis yang dapat memberdayakan lebih banyak pelaku usaha lokal. Smesco juga mempersenjatai Integrated Startup Hub dengan menggalang kekuatan multistakeholder sehingga pemilik startup dapat mengakses pasar yang lebih luas, memahami berbagai tantangan dan solusi bisnis yang diperlukan, serta menjalin kolaborasi dengan mitra maupun investor yang berasal dari kementerian/lembaga, BUMN, dan sektor swasta.
Sementara itu, Kementerian Koperasi dan UKM sebagai induk Smesco Indonesia telah menetapkan fokus untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan yaitu agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi. Empat sektor ini dinilai memiliki potensi yang besar, serta mampu menciptakan dampak yang besar terhadap sektor riil.
Bagi pelaku KUKM yang ingin mengetahui informasi lain seputar aturan terkait Koperasi dan UKM lainnya, dapat mengunjungi IG @KemenkopUKM, YouTube: KemenkopUKMRI, atau dapat menghubungi Call Center 1500 587, atau Whatsapp Center di 0811 1450 587. (AC)