ItWorks- Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) menggelar Kick Off Rencana Aksi Nasional Keamanan Siber Tahun 2024-2028 dan Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital Tahun 2024 pada (25/09/2024), di Aula dr. Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan Rencana Aksi Nasional Keamanan Siber (RAN KS) agar dapat berjalan optimal.
Kegiatan yang bertemakan “Memperkuat komitmen dan membangun kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (PIIV) dan Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN)” ini dimaksudkan untuk mendukung penyelenggaraan implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional dan Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV) melalui Kick Off Rencana Aksi Nasional Keamanan Siber (RAN KS) agar dapat berjalan optimal. Kegiatan Kick Off bertujuan untuk sosialisasi Peraturan BSSN No. 5 Tahun 2024 tentang RAN KS 2025-2028.
Kegiatan ini dihadiri oleh kementerian dan lembaga penanggung jawab RAN KS, yaitu: Kemen PAN RB; Kemenhan; Kemendikbudristek; Kemen PPPA; Kemenlu; Kemenkominfo; Kemenhub; Kemen ESDM; Kemenkes; Kementan; BRIN; BI; dan Polri.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala BSSN, Waka BSSN, Deputi Bidkor Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam, Pejabat Tinggi Madya/Pratama BSSN, perwakilan instansi penanggung jawab RAN KS, dan perwakilan instansi pembina sektor PIIV.
Kepala BSSN dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting dalam membangun komitmen keamanan siber nasional.
“Presiden telah menetapkan suatu Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) serta Pelindungan IIV melalui Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber serta Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (PIIV). SKSN hadir sebagai panduan strategis dalam mengawal keamanan siber untuk mendukung semangat pemerintah dalam menjalankan transformasi digital nasional,” ucap Kepala BSSN Hinsa Siburian sebagaimana dirilis
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, baru-baru ini.
Kepala BSSN pun memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam RAN KS dan PIIV ini atas dukungan dan komitmennya. “Saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang sudah turut serta memberikan komitmen serta langkah nyata dalam mendukung perkuatan dan percepatan implementasi ketahanan dan keamanan siber di Indonesia, diantaranya dengan menjalankan amanat yang tertuang dalam SKSN termasuk penyelenggaraan pelindungan IIV,” ujar Hinsa.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto, S.I.P., M.Tr.Han. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Menko Polhukam mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat, untuk bersatu padu dalam menjaga ketahanan siber nasional.
Selanjutnya dilaksanakan seremoni pelaksanaan komitmen bersama RAN KS, BSSN beserta kementerian dan lembaga penanggung jawab RAN KS, dan dilanjutkan dengan diskusi panel. Sesi siang dilangsungkan Rakornas PIIV yang dipimpin oleh Plt. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN R. Tjahjo Khurniawan.
Sedangkan K/L yang hadir sebagai pembina sektor IIV yaitu: BSSN (Sektor Administrasi Pemerintahan) Kemen ESDM (Sektor Energi); Kemenhub (Sektor Transportasi); BI dan OJK (Sektor Keuangan); Kemenkes (Sektor Kesehatan); Kemenkominfo (Sektor TIK); Kementan dan Bapanas (Sektor Pangan); Kemenhan (Sektor Pertahanan); dan Kemendikbudristek. Diharapkan dengan upaya ini dapat mewujudkan ketahanan siber nasional yang adaptif dan proaktif dalam menghadapi dinamika ancaman yang terus berkembang. (AC)