PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terus meningkatkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) pada perencanaan dan operasional jaringan. Penggunaan Hyper AI memungkinkan Telkomsel untuk memberikan layanan yang lebih maksimal dan efisiensi kepada pelanggan.
“Kami juga membangun fondasi digital yang kokoh untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat untuk ke depannya,” jelas Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam paparannya akhir pekan lalu.
Hyper AI merupakan sebuah pendekatan end-to-end berbasis AI yang sepenuhnya berpusat pada pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Telkomsel mampu mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Teknologi tersebut diterapkan dalam rangkaian sistem Autonomous Network, yang mendukung pengelolaan jaringan Telkomsel secara proaktif dan efisien melalui teknologi AI dan ML.
Hyper AI dibagi menjadi tiga segmen. Pertama, Artificial Intelligence Service Operation Center (AISOC) yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk pemantauan dan optimalisasi performa jaringan secara berkelanjutan. Penerapan AISOC memungkinkan Telkomsel untuk mendeteksi dan resolusi masalah jaringan secara otomatis.
Hasilnya, terjadi peningkatan kecepatan respons terhadap insiden jaringan masif hingga 53%, dan pengurangan jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga 32% dalam dua tahun terakhira.
Kedua, Artificial Intelligence Network Assurance Platform (AINAP) yang mendukung pengelolaan operasional jaringan Telkomsel selama 24 jam setiap harinya. Penerapan Hyper AI ini dapat menurunkan tingkat keluhan masyarakat hingga 32%. Lebih dari 28 juta pekerjaan operasional optimalisasi jaringan telah diselesaikan dan waktu demarkasi masalah berkurang dari 39 menit menjadi 10 menit.
Terakhir, Artificial Intelligence Network Planning (AINEP) sehingga Telkomsel dapat melakukan perencanaan kapasitas dan lokasi jaringan yang lebih akurat berdasarkan data. Dengan kemampuan auto precise new spot deployment, Hyper AI Telkomsel mampu memberikan rekomendasi penempatan lokasi infrastruktur yang optimal secara otomatis untuk pengembangan cakupan jaringan.