Sektor logistik di Indonesia memainkan peran krusial dalam mewujudkan integrasi ekonomi domestik dan global untuk mewujudkan transformasi ekonomi Indonesia. Namun, ada tantangan di rantai pasok yang mempengaruhi kapasitas produksi dan distribusi.
“Tanpa teknologi, rantai pasok akan terhambat oleh proses manual yang lamban, yang pada akhirnya menghalangi pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,” ujar CEO Paper.id, Yosia Sugialam, dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (9/10/2024).
Ia menambahkan bahwa adopsi teknologi tidak harus dilakukan secara besar-besaran, namun dapat diterapkan secara bertahap sesuai kebutuhan bisnis. “Paper.id menawarkan solusi digital yang fleksibel, memungkinkan bisnis untuk memilih teknologi yang paling relevan bagi mereka,” tambahnya.
Yosia mengutip laporan PwC tahun 2023 berjudul “Global Supply Chains: The Race to Rebalance”, yang menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan transformasi digital pada ekosistem supply chain dapat mencapai ROI (return on investment) hingga 12% dalam 22 bulan.
“Dengan kombinasi digitalisasi rantai pasok dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), bisnis dapat menghemat biaya supply chain hingga 6.8% dan meningkatkan 7.7% revenue per tahunnya,” jelas Yosia.
Salah satu contoh nyata penerapan teknologi Paper.id adalah di PT Catur Sentosa Adiprana, yang dikenal dengan brand Mitra 10. Perusahaan ini menggunakan solusi PaperScan OCR untuk memproses lebih dari 32.000 customer dan 15.000 item/SKU dari lebih dari 50 prinsipal di seluruh Indonesia. Dengan teknologi ini, proses digitalisasi invoice dan faktur pajak dilakukan secara otomatis, menghilangkan kebutuhan input manual, sehingga meningkatkan akurasi dan produktivitas perusahaan.
Selain itu, J&T Cargo, salah satu perusahaan logistik terbesar dengan jangkauan internasional, juga mempercayakan sistem pengelolaan invoice mereka kepada Paper.id. Dengan volume lebih dari 5.000 invoice per bulan, solusi Paper.id memungkinkan proses invoicing dilakukan 80% lebih cepat dan lebih efisien dari sisi biaya.
“Paper.id berkomitmen untuk mendukung digitalisasi rantai pasok di berbagai sektor industri di Indonesia guna memastikan bisnis-bisnis siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan,” tutup Yosia.